Kamis, 28 Januari 2016

TALAK 3 Targetkan 1 Juta Penonton




Sutradara : Hanung Bramantyo dan Ismail Basbeth
Produser : Manoj Punjabi
Penulis Skenario : Salma Aristo dan Bagus Bramant
Pemain : Vino. G. Bastian, Laudia Cyntia Bella, Reza Rahardian, Tika Panggabean, Cak Lontong, Dodit Mulyanto
Produksi : MD Pictures bekerja sama dengan Dapur Film
Tanggal Tayang : Serentak tanggal 4 Februari 2016

Hii Sobat KOPI, ketemu lagi dengan saya untuk menulis tentang film TALAK 3 yang semalam (28/01/2016) mengadakan gala premiere di Plaza Senayan XXI, Jakarta.

Saya bersama teman-teman KOPI juga para jurnalis datang dan menyaksikan film bergenre drama comedy, sebuah cerita menarik dan ada pelajaran berharga dapat dipetik dari hikmah cerita ini.

Vino G. Bastian dan Laudya Cynthia Bella, 2 aktor yang menjadi pemeran suami- istri yang gagal dan bercerai karena ke ego isan terutama Bagas (Vino) yang mau menang sendiri hingga terlanjur mentalak 3 istrinya Risa (Laudya). Ketika terjadi masa sulit untuk menjalani hidup sendiri- sendiri, akhirnya ke- dua-nya harus "bersandiwara" untuk bisa menikah lagi dengan mudah.

UANG menjadi 'jalan pintas' bagi mereka berdua, sogok dan suap serta rayuan sudah mereka tempuh termasuk meminta rekan kerja timnya bernama Bimo (Reza Rahardian) sebagai Muhalil ( istilah suami yang menikah dengan janda yang ditalak tiga). Rencana tinggal rencana tetapi kenyataan jauh dari harapan, Bagas sebagai otak dari 'sandiwara' ini harus menerima kenyataan pahit. Dan ternyata Bimo sudah lama memendam rasa cinta kepada Risa yang bersahabat sejak kecil.

Akhirnya dengan berat hati Bagas menerima nasib sebagai konsekwensinya atas kekeliruannya mengambil sikap tergesa- gesa dan mau menang sendiri.

Drama rumah tangga yang penuh pernik prasangka memang menyakitkan meski kekonyolan demi kekonyolan disuguhkan sebagai selingan agar alur cerita tetap segar dan terkesan tidak menggurui. Ke tiga aktor papan atas ini tidak diragukan dalam berakting ditambah tempat dan suasana yang mendukung plot cerita seperti kantor KUA, rumah tradisionil berikut panorama desa. Ini menjadi daya tarik tersendiri, menurut saya. Ada pesan dari film berdurasi hampir 2 jam ini, yakni "Jangan sembarang berkata dan tergesa- gesa dalam mengambil sikap".

Sekelumit cerita yang saya suguhkan, tidak membuat sobat KOPI senang apalagi puas sebelum menonton langsung filmnya...
Dijamin akan ada banyak tawa bercampur haru....
Selamat menyaksikan film TALAK # yang tayang perdana tanggal 4 Februari 2016

Salam KOPI

Suasana Konferensi Pers TALAK 3

Kakak-kakak KOPI menyaksikan penayangan perdana film TALAK #

Kunjungan KOPI ke Sarinah Department Store

Sekitar 30 blogger dari Koalisi Online Pesona Indonesia (KOPI) berkunjung ke Sarinah Department Store, Kamis tanggal 28 Januari 2016, sesuai rencana untuk berbincang- bincang dengan pimpinan PT. Sarinah seputar Sejarah Perjalanan "Sarinah" yang kini sudah berusia 50 tahun. Direktur PT. Sarinah  Ibu Ira Puspadewi didampingi oleh 2 Direksi, ibu Wati dan ibu Magri menyambut hangat kunjungan KOPI dan tentu saja suasana akrab begitu cepat terasa menemani  santap siang di Ruang Tengah Cafe & Resto.

Ibu Ira, panggilan akrab bu dirut PT. Sarinah ini memaparkan tugas dan wacana tentang Sarinah yang sudah dikenal sebagai gedung pencahar langit pertama di Indonesia.  

" Ada yg perlu  disebarkan tentang Sarinah via tweeter, yang begitu cepat tersebar sehingga saya perlu memakai tweeter agar bisa "mencubit" berita tentang cinta produk lokal yg 70 % melengkapi ruang department store ini, kami juga membina dan memberi kesempatan dalam kerjasama kepada 400 UMKM untuk bersama memperkenalkan hasil kerajinan alam, kuliner,fashion dan lain- lain. Infrastruktur dalam merivisi gedung juga akan dilakukan agar bisa bersaing dlm persaingan pasar global. Sarinah juga harus melebarkan range dari classic ke  contemporary tanpa meninggalkan nilai sejarah yang sudah menjadi "trand sakti". Semua ini mengarah kepada creatif industry"  papar bu Ira.
Sebelumnya kak Arul selaku pembina KOPI memberi kaos KOPI kepada bu Ira yang ternyata mempunyai blog juga.

Sobat KOPI, acara inti KOPI adalah melihat dan mencatat keadaan di dalam department store dari lantai 1 sampai lantai 5 termasuk lantai basement yang menyediakan Foodcourt.
Lantai per lantai di hiasi ornamen dari seni ukir seperti: ukiran Bali, ukiran Asmat, dan ukiran Toraja menambah nilai jual dari produk lokal yang tersedia dan siap ditawarkan.

Belum lagi produk hasil alam seperti Coklat yang tersedia lengkap dengan cara pembuatannya. Pokoknya setelah tahu, Sarinah ternyata lebih dari yang kita duga.

"Memang Sarinah adalah cinta yang harus dilanjutkan oleh pengurus Sarinah dari masa ke masa seperti keinginan dari Presiden Soekarno."

Terima kasih bu  Sarinah, kini ada bu Ira Puspadewi dan Jajarannya yang meneruskan CINTA SARINAH.


Salam KOPI

Senin, 25 Januari 2016

SURAT DARI PRAHA DAN BATIK TRUSMI


Hii sobat KOPI... Di  tengah cuaca hujan dan dingin tentunya, agar menjadi hangat saya mau bercerita tentang film bagus yang diproduksi oleh  Visinema Pictures bekerja sama dengan Tinggikan Production dan 13 Entertainment  film bergenre romantis terbaru, "Surat dari Praha" yang baru saja gala priemer, Senin  tanggal 25 Januari 2016.

Sebuah warisan kotak antik menjadi media bagi Larasati (Julie Estelle) utk terbang ke Praha/Prague_ ibukota Rep. Czeko) menemui seorang lelaki tua bernama  Mahdi Jayasri ( Tio Pakusadewo). Maksud Larasati ke Praha, sederhana yaitu untuk menyerahkan kotak dan secarik surat kepada pak Jaya yang kemudian diketahui adalah mantan kekasih ibu Larasati. Rupanya Jaya tak mau menerima kotak yang diketahui adalah surat- suratnya sendiri. Namun Larasati tak putus asa walau di sana ia diperlakukan kaku oleh Jaya, belum lagi nasib naas ketika tas dan isinya dirampok oleh supir taxi. Ada alasan mengapa begitu kaku dan sensitifnya pak Jaya terhadap kedatangan gadis cantik puteri Sulastri (Widyawati)  yang sangat dicintainya. Rupanya keuletan Larasati berbuah juga, pak Jaya yang hidup dalam pengasingan karena situasi politik masa lalu akhirnya menceritakan kisah hidup dan cintanya yang begitu menyayat hati sehingga sampai setua itu belum berumah tangga, walau ada seorang gadis asli  Praha yang bersedia  menjadi istrinya. Jaya menuangkan perasaan hatinya lewat lagu- lagu yang ia ciptakan buat sang kekasih Sulastri, yang kini sudah tiada. Lagu "Sabda Rindu", "Nyali Terakhir", "Untuk Sebuah Nama", dan "Menanti Arah" (ciptaan Glenn Fredly) sangat mewakili perasaan seorang 'pejuang politik' yang berlatar belakang sarjana nuklir.

Kisah drama romantis ini cukup membuat jatuh air mata haru, karena sebuah perjalanan hidup amatlah sulit ditebak. Akhirnya Larasati dan Jaya  berketetapan untuk mengikuti wasiat Sulastri yang notabene sangat menginginkan puterinya bisa mewakili dirinya 'bertemu' dengan pujaan hati Mahdi Jayasri.

Itulah sekelumit kisah dalam film yang  disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Dan naskah ditulis oleh M Irfan Ramli, serta produser Anggia Kharisma, Glenn Fredly.

Sobat KOPI, film ini akan tayang perdana tanggal 28 Januari 2016. Ada banyak pesan dalam film berdurasi 90 menit, ini salah satunya  "Keyakinan memang harus mahal, semakin mahal semakin bagus."

 Inilah pelantun lagu history  "Diwajahmu Kulihat Bulan "


Yang tak kalah  menarik dari kisah film ini adalah sosok pria sepuh bernama Soejono dan dua  temannya yang bernasib sama seperti Mahdi Jayasri, dalam film tersebut "Three Masketir" (ke tiga nya hidup dalam keketiran hikz...😭) ikut hadir sebagai supporting actor dan menyanyikan 2 lagu kenangan yaitu "Diwajahmu Kulihat Bulan" dan "Larilah Kudaku"

Setelah menyaksikan film, saya sempat ngobrol dengan pakar dan pengamat musik  Bens Leo, sambil minum kopi yang sudah disediakan sponsor.

"Luar biasa itu Glenn (Glenn Fredly), lagu- lagunya bisa mewakili isi cerita dan musiknya sangat apik sesuai dgn tempo masa lalu juga  lokasi, di mana Praha adalah kota yang masih  banyak terdapat tempat bernuansa kuno dan bersejarah. Addie MS ( musisi top) sering ke sini, saya juga pernah ke Praha " selorohnya sambil menunggu konferensi pers, di cafe milik artis Maia Estianti.

Ngopi dulu nii sobat sambil narsis..hehee..😀


Segini dulu yaa sobat KOPI, hujan rintik di ibukota membuat saya terburu- buru menuju Sarinah department store, tempat kantor Kabarindo (salah satu tempat pertemuan KOPI), ada kiriman kain Batik Trusmi dari kak Sally Geovanny.

Ooo yaa, insya Allah tanggal 28 Januari 2016. KOPI akan datang berkunjung ke Sarinah Department Store untuk memenuhi undangan Dirut PT Sarinah. Tujuannya untuk mengetahui secara detail tentang Sarinah...

Sobat KOPI, sampai nanti yaa....
Di Sarinah... O Sarinah...  hehee...

Salam KOPI.

Saat prescon, Glenn Fredly beri semangat KOPI...

Corak Batik Trusmi... mantabs kan...?


Selasa, 19 Januari 2016

Kunjungan dan Supports Tim Film "I am Hope" kepada Survivors di RS. Dharmais.

Suasana ruang specialis anak RS. Dharmais, Jakarta yang biasa tenang siang ini (19/1) berubah ramai dan ceria dengan kunjungan Tim Film "I am Hope" ditemani para blogger  KOPI.

Kunjungan Tatjana Shapira dan Ariyo Wahab pemeran film "I am Hope" bersama tim producer Wulan Guritno, Amanda Soekasah dan Janna Soekasah-Joesoef adalah untuk menghibur dan mensupports survivors  yang tengah berjuang melawan penyakit kanker. Dukungan dan bantuan dari Alkimia Production juga diberikan sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Esa hingga film bertema tentang kegigihan penderita kanker siap tayang tanggal 18 Februari mendatang.

Acara sederhana nan tulus dari paman badut yang menghibur menambah tema  Journey of Hope menjadi power tersendiri dan "obat" bagi para survivor dan para orang tuanya yang sabar menemani sang buah hati.

Sebelumnya Tatjana Shapira  mengisahkan ihwal peranannya sebagai pemeran Mia yang menderita penyakit kanker, mengaku banyak pengalaman berharga  dari segi akting terutama dari Tio Pakusadewo yang berperan sebagai sosok ayahnya.

Juga di film ke limanya ini, Tatjana juga bercerita tentang  proses syuting di rumah sakit  bersama Maia (Alessandra Usman) mengalami beberapa kali take, karena banyaknya gangguan.

"Ini pengalaman yang tak bisa aku lupakan " begitu pemeran Mia bertutur kepada KOPI  ketika ditanya seputar aktingnya di rumah sakit bersama para pejuang kanker.
Sementara itu Aryo Wahab di tengah para blogger KOPI yang bertanya seputar peran  dalam film "I Am Hope"

"Sebagai seorang produser Rama Satria (Ariyo) perannya sangat penting, yang membantu Mia ( Tatjana) berjuang melawan penyakit mematikan itu "

"Inti dari film ini adalah meraih Kebahagiaan melalui harapan (Hope) sebagai kekuatan pokok di tengah perjuangan survivors " Demikian Ariyo yang juga vokalis papa rock and roll.

Ooo yaa sobat KOPI ada Gelang Harapan sebagai simbol dukungan dan harapan yang diberikan kepada para survivor disamping bantuan peralatan bermain dan hiburan bersama paman badut yang bikin suasana riuh menyenangkan.
Gelang Harapan juga  disematkan secara simbolis dari tim produser "I am Hope"  kepada  KOPI ( diwakili kak Rey) sebagai empati terhadap para survivor  lainnya.

Demikian sobat KOPI, semoga film yang tayang 18 Februari mendatang akan menjadi inspirasi untuk berbagi dukungan kepada pejuang kanker seperti yang dilakukan Alkimia Production.

Terakhir, saya ingin mengatakan sebuah kalimat "Kekuatan dari Harapan adalah "Obat" bagi Pejuang Kanker dan Kemasan Obatnya adalah film I am Hope"

Salam KOPI.




Salam KOPI.

Sabtu, 16 Januari 2016

" NAMANYA SARINAH BUKAN DAKOCAN"

view depan Sarinah

Tanggal 14 Januari 2016, kamis pagi  menjelang siang yg cerah tiba- tiba ada berita dari seorang teman yang terjebak kemacetan, ternyata teman saya mengabarkan bahwa di daerah Jalan Thamrin, Jakarta Pusat tepatnya di perempatan Sarinah terjadi penembakan dan peledakan bom yg terakhir diketahui adalah serangkaian serangan terhadap pos polisi dan depan halaman kedai kopi di Sarinah Department Store. Terjadi tembak- menembak antara satuan polisi dan para perusuh yg berakhir sekitar 2 jam dgn tewasnya 5 orang perusuh dan 2 korban sipil. Keadaan ini begitu cepat diatasi dan beberapa pejabat negara datang, termasuk Presiden Jokowi yang didampingi oleh Menteri Polhukam Luhut Panjaitan dan  Gubernur DKI Jakarta Ahok utk melihat langsung kejadian di TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Luar Biasa... itu yang terekam dari komentar berbagai kalangan masyarakat juga pujian datang dari beberapa perwakilan negara asing yang takjub dengan kesigapan aparat kepolisian yang dibantu para sekuriti setempat termasuk sekuriti PT. Sarinah yang kini ramai jadi perbincangan di dunia maya maupun media.

Deklarasi #kamitidaktakut

Sobat KOPI, begitulah sekelumit peristiwa yang semua mahfum bahwa Indonesia adalah Negara yang sudah kenyang dengan berbagai peristiwa atau tragedi baik skala Lokal maupun  Nasional. Tapi taukah sobat bahwa Gedung Sarinah adalah tempat atau kantor di mana Koalisi Online Pesona Indonesia (KOPI) sering mengadakan pertemuan baik formil maupun nyantai sambil berdiskusi tentang kemajuan Pariwisata Indonesia yang oleh Pemerintah melalui Kementrian Pariwisata tengah digalakkan dengan target 20 juta wisatawan. 

Menurut sejarah  Sarinah adalah nama seorang pengasuh sewaktu Soekarno masih kecil. Begitu melekat hubungan emosional, maka Presiden RI  Pertama itu mengabadikan nama Sarinah sebagai  Gedung yang berfungsi sebagai Pusat Perbelanjaan atau bahasa kerennya  Department Store pertama di Indonesia.

Gedung yg dibangun tahun 1962 dan diresmikan tahun 1966 ini sesuai perubahan waktu dan zaman berkembang bukan saja sebagai pusat perdagangan tapi juga berfungsi sebagai tempat perkantoran dan tempat rekreasi minum dan kongkow para eksekutif maupun turis...
Kini Gedung yg dikekola PT. Sarinah sdh seperti Sarinah Square, mengimbangi persaingan bisnis di sekitar Jalan M.H. Thamrin yang kini kian rapi dan semarak terutama di malam hari.
Beberapa gambar yang seudah tersebar secara viral di dunia maya.






Terakhir saya ingin menyanyi lagu anak- anak yang mungkin seumuran dengan gedung berlantai 15 ini... 

Judulnya "Dakocan"

Kulihat ada boneka baru,
Dari karet amat lucu
Dakocan namanya bukan Sarinah
Sayang sayang mahal harganya
Sayang sayang mahal harganya...
Mungkin "Dakocan" iri melihat Sarinah, tapi sudahlah toh "boneka hitam" sudah dibereskan kemarin....

Baiklah Sobat KOPI, segitu dulu tentang Sarinah yang kini tak terasa sudah berumur 50 tahun....
Oooh saya pun merasa pengin Ngopi di Sarinah dalam waktu dekat ini sambil ngumpul dengan teman- teman KOPI.
Kabarnya sekalian bertemu dengan Dirut PT. Sarinah.
Hmm, pasti dapat info terbaru dan bakalan bersambung nii saya menulis tentang Sarinah...hehee...


Salam KOPI.


Senin, 11 Januari 2016

Pesona Puteri-Puteri Pariwisata Indonesia
 
      Hii sobat KOPI.... Sesuai janji saya untuk menghadirkan profile dan prestasi Puteri- Puteri Pariwisata Indonesia. Tapi ga semua lho, yang saya tampilkan adalah Puteri yang ikut serta dalam pertemuan dengan KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia). 

Duduk ki-ka ; Puteri Febri, Puteri Vivien, Pak Jhonnie dan Puteri Wanda bersama KOPI.

     Saya coba ingat waktu awal deklarasi KOPI di hotel Oria Menteng Jakarta Pusat, tanggal 26/11/2015 yang lalu Pak Johnnie Sugiarto (El-John Tour and Travel) yang juga ceo dan founder Eljohn Pageant, saat itu membawa serta Tiga Putri Pariwisata Indonesia 2014. Mereka adalah Vivien Anjadi Suwito Miss South East Asia Ambassadress Indonesia 2015, Wandha Dwiutari Miss Marine Tourism Indonesia 2014 dan Febri Tumongglo Putri Pariwisata Indonesia Sulawesi Utara 2014.

    Kabarnya sekarang Puteri Wanda sibuk sebagai reporter salah satu media elektronik nasional. Ada cerita menarik dari Puteri Vivien asal Riau ini saat kontes di luar negeri, konon Batik salah satu ikon busana nasional kita oleh rekan-rekan kontestan lain diklaim sebagai busana Malaysia, Puteri Vivien tentu saja kaget dan tak terima, dengan bekal pengetahuan dan bukti berupa buku sejarah Batik akhirnya mereka percaya bahwa busana Batik berasal dari Indonesia.
     Lain lagi cerita Puteri Febri yang lebih suka akan kesenian dan budaya daerahnya yakni Toraja. "Bayangkan berapa biaya yang musti dikeluarkan untuk satu perayaan besar di sana " kata Puteri Febri yang juga menjadi anggota KOPI ini tersenyum manis.
Selain Puteri- Puteri di atas, ada juga Puteri Desi Hafitah Fajar dan Puteri Zahra yang sudah ikut dalam sesi kegiatan KOPI di Kantor Kabarindo Gedung Sarinah, Jakarta.

Puteri Zahra menyematkan ID Card KOPI kepada Daddy Johnnie
    Pada saat saya dan KOPI mengunjungi kantor Eljohn Pageants di APL Tower ( Mall Central Park ) lt.16 Jalan S Parman kav 28 Jakarta Barat, pada hari rabu tanggal 6 Januari 2016 kami disambut dgn hangat oleh Pak Johnnie Sugiarto dan Staf serta Para Puteri- Puteri Pariwisata Indonesia yang siap untuk mini conference.

    Puteri- Puteri yang hadir adalah Ivhanrel Sumirah Miss Ecotourism Earth Indonesia 2014 yang akan dikirim ke World Miss University 2016 di Beijing China, Yovita Iskandar 1st Miss Earth Indonesia 2015, Delvia Wirajaya 1st runner up Putri Pariwisata Indonesia 2015 dan Cordelia Fidelia Miss Water Earth Indonesia 2015.

ki-ka; Puteri Ivhanrel, Puteri Delvia dan Puteri Cordelia.
   Puteri Ivhanrel asal Manado ini bercerita seputar pengalaman dalam kegiatan lingkungan hidup yang harus diarungi sebagai duta Lingkungan Hidup. " Sebagai Puteri bukan hanya memperlihatkan kecantikan atau keelokan fisik semata, ada brain and heart yang harus dipergunakan dalam mengolah kemampuan sebagai Duta Pariwisata " katanya dengan cerdas.
Puteri Cordelia Fidelia lain lagi bercerita, ia lebih mengutarakan kesiapan dan mental saat akan diadakan kontes. "Saya harus tampil prima dengan segala kemampuan termasuk menurunkan bobot yang cukup merepotkan "kilah Puteri asal Malang, Jawa Timur sambil melirik bodynya yang sudah pas mantap... hehee... 

    Kalau Puteri Delvia, menuturkan kisahnya saat ikut kontes di Malaysia beberapa hari yang lalu, ada banyak pelajaran yang bisa dipetik sebagai Duta Negara yaitu Country Branding, di mana semua kontestan menerangkan hal- hal yang positif tentang keadaan di negaranya.
"Hal ini penting bagi kita untuk selalu mengabarkan berita yang bagus- bagus " katanya yang diamini oleh KOPI sebagai Pendengar dan Penulis goodnews...

Narsis bersama Puteri Yovita Iskandar yang sukses kontes di Jerman, Desember lalu.
     Terakhir sebelum photo bareng El John dan KOPI, saya menyempatkan sedikit wawancara dengan Puteri Yovita Iskandar, Miss Earth Indonesia Air 2015 yang berhasil mengharumkan nama bangsa dalam ajang Miss Intercontinental 2015.
Diraihnya penghargaan busana nasional terbaik di malam puncak Miss Intercontinental yang berlangsung di Maritime Hotel Magdeburg, Jerman,18 Desember 2015, waktu setempat.

Selama di Jerman, Puteri Yovita juga mengunjungi kota Frankfurt, Hanover, Bremen dan Magdeburg, lalu kembali ke Frankfurt. 

Selamat Yaa buat Puteri Yovita dan Puteri- Puteri Pariwisata Indonesia...

Salam KOPI.

Kamis, 07 Januari 2016

Menyambut Brand Country 2016 Bersama El John dan KOPI





PT. El John Indonesia (El John) didirikan pada tahun 1974 oleh seorang putra Kerinci, Propinsi Jambi, Johnnie Sugiarto. Dimulai dari bisnis Radio Broadcasting di Palembang –  Jambi – Pekanbaru – Lampung – Bengkulu. Pada tahun 1977, tepatnya tanggal 21 Mei 1977. seiring perkembangan El John mempunyai banyak divisi diantaranya;
El John Pageants yang membidangi Putri Pariwisata Indonesia, dimulai sejak tahun 2008.
Medical Emergency yaitu, melakukan pertolongan pengobatan secara transportasi terutama evakuasi pasien yang tidak terjangkau melalui darat, bisnis pengobatan ini sebenarnya masih berkaitan dengan pelayanan kepariwisataan.
Media El John sebuah divisi dari El John Indonesia yang khusus bergerak dibidang media - radio FM - radio El John Online - Majalah Pariwisata TRAVEL CLUB - Portal Berita ELJOHNNEWS.COM serta EL JOHN Streaming TV.


Itulah sepintas tentang El John disamping El John juga mempunyai yayasan dan sekolah yang menunjang kepariwisataan. Mantap dan luar biasa bukan ????

Nah sekarang kita simak apa yang akan dilakukan oleh Pak Johnnie dan El John-nya untuk menyambut tahun 2016 berkaitan dengan target dari Kementerian Pariwisata terlebih tentang Brand Country yang didengungkan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya.

"Selamat datang para KOPI, berbahagia sekali dapat bertemu dan membahas kegiatan yang memang sudah puluhan tahun saya gelutin dan Selamat Tahun Baru 2016 semoga hubungan kita semakin bersinergi," Pak Johnnie memulai paparannya.

"Sebelumnya saya bersyukur bahwa kontes pemilihan Putri Pariwisata Indonesia tahun ini, diikuti oleh semua propinsi, ini menandakan antusias daerah terhadap dunia pariwisata di tanah air kita. Terutama alam yang belum tersentuh dapat dimaksimalkan juga dieksplor untuk mempublikan bahwa Indonesia kaya akan keindahan alam bahkan 70 % kekayaan alam dunia berada di bumi Indonesia. Ini juga yang membuat Presiden Jokowi menitikberatkan pembangunan dan pengembangan di bidang maritim, namun begitu bila alam tidak dikelola secara profesional oleh para ahli tidak akan menghasilkan target secara maksimal, jadi perlu master plane yang berkesinambungan. Contoh Bunaken yang kini tidak seindah dulu, banyak sampah dan sebagainya," papar Pak Johnnie.

Banyak sebenarnya yang diterangkan oleh "sang Daddy" sebutan akrab Pak Johnnie, belum lagi prestasi-prestasi dari Putri-Putri Pariwisata Indonesia yang saat itu ada beberapa Putri mendampingi Pak Johnnie, antara lain Delvia Wirajaya, Miss Tourism Queen Of The Year International 2015, Ivhanrel Sumerah, World Miss University Indonesia 2015, Cordella Fidelia, Miss Earth Indonesia Water 2015.
Namun intinya dari semua itu Pak Johnnie berpesan, "Melakukan sesuatu harus konsisten".



Sobat KOPI ingin tau ga cerita dan pengalaman ketiga Putri Pariwisata Indonesia ini ?? ok lah akan saya lanjut pada tulisan sesi kedua yaa....
btw saya bikin kopi dulu biar segeeerr, heheee...

Sebelum meninggalkan kantor El John kami sempat berfoto ria


Salam Kopi....