Jumat, 22 Desember 2017

Jumpa Pers Akhir Tahun 2017 "Saatnya Transformasi Pariwisata Digital "




Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menggelar Jumpa Pers Akhir Tahun 2017, didampingi pejabat eselon di lingkungan Kementerian Pariwisata, ketua PHRI, El John, Dirut TVRI dan Putri-Putri Pariwisata menyampaikan capaian jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun lokal, ini  merupakan wujud kongkrit penyampaian Informasi yang transparan, komprehensif dan akuntabel tentang kinerja kementerian selama tahun 2017 dan pemaparan program prioritas yang akan dilaksanakan pada 2018, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata Jakarta, Kamis (21/12).


Menpar dalam sambutannya menjelaskan posisi pariwisata Indonesia pada Januari- Oktober 2017 tumbuh 24% dan telah menempatkan diri dalam 20 besar sebagai negara-negara dengan pertumbuhan tertinggi di kawasan regional ASEAN.

Sambil mengingatkan tentang kondisi Bali yang beberapa waktu lalu terjadi gempa Gunung Agung yang berakibat sedikit berpengaruh pada pertumbuhan wisata mancanegara terutama wisatawan dari China yang beralih kunjungan ke negara tetangga seperti Thailand.

Selain dari itu Menpar memberikan masukan atas keluhan beberapa hotel dengan mengatakan:   "Memberi banyak akan mendapatkan yg banyak " semakin besar free/discount  yg diberikan hotel tak mengurangi pendapatannya secara global."

Menpar juga mengkritik tentang pemberitaan pers dengan membandingkan dengan media Thailand.

"Media terbaik adalah Thailand, di sana berita buruk hanya ditayangkan sekali saja. Kita tak boleh menapikan di sini lebih banyak berita buruk yg tayang. " paparnya di sela sambutan yang dihadiri oleh awak media dan blogger.


Transformasi Pariwisata Digital adalah tekanan atau gaya hidup  yang harus disikapi dengan efektif dan revolusi digital ini tak bisa dihindari oleh pelaku Pariwisata.

"Cepat atau lambat, Industri Pariwisata akan menghadapi perubahan yang revolusioner dan untuk bersaing pariwisata harus mengikuti perubahan gaya hidup konsumen." Tegas Arif Yahya.

Menpar mencontoh, saat kini orang- orang lebih dulu eksis seperti ber-selfi ria sebelum menjajaki tempat-tempat yang akan dilalui.

Untuk mencapai target 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2018 telah dipersiapkan Visit Worderful Indonesia (VIWI) 2018 dengan melibatkan seluruh stakeholder pariwisata sebagai penguatan unsur 3A yaitu: Atraksi, Amenitas dan Aksebilitas.



Kegiatan Pariwisata tahun depan juga didukung dengan adanya acara atau even olahraga yaitu Asean Games  di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018 dan Annual Meeting IMF- WB pada Oktober 2018 di Bali.

Acara Jumpa Pers akhir tahun 2017 juga disemarakkan dengan pameran internal oleh satuan kerja di lingkungan Kementerian Pariwisata ditambah dari pendukung seperti El- John, Kopi Gayo dari Aceh yang sempat kami cicipi bersama teman- teman TDB (taudariblogger).


Salam Worderful Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar