Sabtu, 03 September 2016
"Spy in Love " Perluas Jaringan Peredaran Film Dengan Gagasan Nusantara
KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia) ikut hadir dalam mini conference film Spy in Love di Cafe Demang Sarinah, Jakarta (Sabtu, 3/9/2016). Tampak hadir Hamish Daud, Ray Sahetapy (pemain), Gion Darwis (produser) dan Dwitasari (penulis novel Spy in Love) .
Spy in Love mengambil lokasi syuting selain di Jakarta juga di Penang, Malaysia yang menjadi daya tarik tersendiri sebagai ajang petualangan tokoh Ray dan Putra dalam film ini. Pokoknya keeksotisan kota Penang divisualkan berbarengan dengan adegan seru seperti kejar- kejaran layaknya film action....
Ketika ditanyakan tentang lokasi Penang sebagai tempat shooting dan keterlibatan pemain- pemain Malaysia, Gion Darwis sang produser menjawab bahwa ini adalah rencana pemasaran dan usaha memperluas jaringan peredaran film nasional, dan berharap bisa film Indonesia bisa diterima di wilayah regional. Memang ini bukan yang pertama, ujarnya.
"Kami berencana bisa lebih luas lagi dalam membuat film seperti ini, bukan tidak mungkin Capitol Entertainment membuat film di Thailand atau wilayah regional lainnya. " Sambung Gion mantap.
Aktor kawakan Ray Sahetapy meski terlihat santai, merasa lebih emosional dalam mengomentari film ini.
"Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di mana sudah seharusnya mempunyai gagasan Nusantara dalam wilayah regional, makanya saya suka sekali membintangi film bersama pemain luar seperti Malaysia ini. Dan di sana saya datangi (ziarah) juga ke makam orang yang pertama mempopulerkan nama INDONESIA."
"Kenapa harus takut dengan gagasan Nusantara. Ini yang perlu diperjuangkan " katanya bersemangat yang diamini oleh Hamish, yang mengatakan bahwa di Malaysia sudah banyak warganya berdialek dengan bahasa Indonesia.
"Bahasa Indonesia kini sudah menjadi bahasa resmi negara- negara Asean, jadi ini kesempatan selain memasarkan film produksi Capitol Entertainment ini...." kata pemeran tokoh pensiunan badan intelijen Spy in Love menambahkan.
Yang menarik lagi dari Spy in Love ini adalah antara cerita film dan novel tak jauh berbeda, ini setidaknya yang dikatakan oleh penulis novel Dwitasari.
"Tetap menjaga nilai cerita film dan novel lbh utuh tanpa membandingkan mutu kedua-duanya". Jelas Dwitasari yang selalu berkoordinasi dengan Danial Rifki, penulis skenario sekaligus sebagai sutradara.
Bagi Hamish Daud ini film ke 6, diantaranya film Supernova merasa tertantang karena harus memerankan karakter berbeda yaitu, peran drama dan peran action.
"Pada dasarnya saya suka memerankan karakter dan tokoh apa saja. Dan sebagai aktor memang harus begitu kan...? Kata Hamish di tengah menjawab beberapa pertanyaan seputar kesulitan dan tantangan dalam film bergenre drama action ini.
Spy in Love mendapatkan applaus dan dukungan luar biasa dari pihak Malaysia yaitu selama 3 minggu menayangkan film ini di seluruh bioskop negeri serumpun itu.
Selain Hamish Daud dan Ray Sahetapy, juga diperkuat oleh pemain -pemain teras Malaysia yaitu, : Siti Zaleha, Nasha Azis, Keith Foo dan pemain pendukung lainnya.
Spy in Love dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 29 September 2016.
SINOPSIS
Film SPY IN LOVE berkisah tenang sepasang kekasih, Putra (Hamish Daud) dan Pevita (Siti Zaleha) yang berencana melangsungkan pernikahan di sebuah pulau romantis. Namun rencana pernikahan mereka berantakan ketika Ray (Ray Sahetapy), mantan agen intelegen yang menjadi kakek dari Putra mengetahui identitas dari Fariza (Nasha Aziz) yang merupakan ibu dari Pevita yang dianggapnya sebagai agen rahasia yang sudah melakukan aksi penculikan terhadap beberapa banker dunia.
SPY IN LOVE menghadirkan konflik yang melibatkan dua negara, dimana cinta dan kepentingan negara menjadi bumbu dalam film tersebut.
Salam KOPI.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BalasHapusNice Information !
Furniture Rotan Sintetis