Minggu, 09 Oktober 2016
Pengorbanan Teragung "Assyura" Al Husain, Hikmah Bagi Kedamaian Dunia
Pengorbanan Teragungnya sudah diberitakan dgn tangisan menyayat hati oleh Rasul Allah Saww, Datuk Tercintanya... Bahkan jauh sebelum itu, Para Anbiya As dari Nabi Adam As, Nabi Khaidir As hingga Nabi Isa Al Masih As menangisi Kesyahidan Al Husain As, Syahidus Syuhada dan Penghulu Para Pemuda di Syurga.... Teristimewa dua Nabi dan Rasul yaitu Nabi Ibrahim As dan Nabi Zakaria As yg pula tabah dgn Pengorbanan Putra Tercintanya pun menangis pilu demi mendapat kabar duka Al Husain di Karbala, sampai- sampai Nabi Zakaria As berdiam diri selama beberapa hari, tanda duka teramat dalam. Padahal Putera Tunggalnya Nabi Yahya As yg diidamkan harus pula Syahid disembelih oleh Penguasa Durjana.
Pengorbanan Teragung demi Tegaknya Ajaran Suci Datuknya telah ditunaikan oleh Sayyidina Al Husain As, Sang Ksatria Langit.
Pasca Pengorbanan Teragungnya menjadi inspirasi dan spirit perjuangan kaum revolusioner dan tokoh kemanusiaan di belahan dunia. Sejarah mencatat banyak ratusan tokoh diantaranya : Mukhtar Tsaqafi, Pangeran Diponegoro, Abraham Lincoln, Che Guevara, Ir. Soekarno, Mahatma Gandhi, Dalai Lama hingga Nelson Mandela.
Puluhan juta pencinta Kebenaran dari semua Agama dan Keyakinan datang berziarah ke Makam Suci nya di Karbala, Irak, meski setan- setan terkutuk dan para pendengki Rasul dan Ahlu Bait selalu mengintai dan siap mengacaukan Peringatan Assyura, Peringatan Pengorbanan Teragung.
Pengorbanan Teragung nya kini milik dunia, dunia kemanusiaan yg adil dan beradab.
Inilah yg dimaksud Pengorbanan Teragung demi Tegaknya Ajaran Suci Rahmatan Lil Alamin, Rahmat Bagi Seluruh Alam....
Dengan penuh heroik Al Husain As bersabda "Bila Agama Datukku Tegak melalui Kesyahidanku, maka wahai pedang -pedang durjana hadapilah Aku..."
Oh Imam Husain,...Mungkin karena inilah para pencinta Ahlu Bait di Nusantara meng-abadi-kan Namamu yg berasal dari Langit sebagai KUSEN, Tiang Penyangga Pintu dan Rumah... Yaa Ilustrasi untuk TEGAKNYA Pintu Ilmu Sayyidina Ali As, Ayahanda Tercinta dan Rumah Ilmu, Rasul Allah Saww, Datuk Tercinta....
Sampai saat ini di Indonesia, peringatan Assyura tetap berlangsung sebagai Bulan Duka Muharram... Sebagian muslim di sini pun ada semacam larangan/ tabu mengadakan acara dan walimah seperti Pernikahan dan Acara Suka- Cita lainnya di bulan Muharram...
Labbaika Yaa Husain...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar