Rabu, 27 April 2016

Enaknya Jadi Blogger, Tambah Ilmu Tambah Muda




Sobat KOPI, menulis adalah salah satu hobby saya sejak remaja sampai sekarang, disamping senang  membaca tentunya. Karena seringnya menulis tentu setiap kejadian atau peristiwa akan tersimpan dalam buku atau catatan sebagai arsip di saat saya ingin membuka kembali kejadian lampau.

Bak air mengalir, kini saya menulis sebagai blogger dan bergabung dalam Koalisi Online Pesona Indonesia (KOPI) yang baru setengah tahun berdiri tepatnya tanggal 26 November 2015 di Jakarta.


Saya beruntung termasuk salah satu peserta dan saksi saat pendeklarasian KOPI bersamaan dengan acara workshop Pesona Indonesia yang menghadirkan puteri- puteri pariwisata. Saya senang bisa berkenalan langsung dan berfoto- ria tentunya....Hehee...


Meski begitu, saya perlu mengucapkan terima kasih terutama kepada my partner saya Cut Dewi dan Fachrul Muhsen yang membawa saya to be a blogger seperti saat ini. Dari mereka dan nara sumber yang mengisi agenda KOPI, saya banyak mendapatkan ilmu dan informasi terkait dengan dunia kepariwisataan, film, fashion, budaya bahkan dunia sosial kemasyarakatan.


Banyak acara yang sudah diberitakan, namun rasanya masih kurang karena keterbatasan wawasan dan teknis penulisan. Maklum saya newbie... hikz.
Maka saya merasa menjadi blogger seperti bersekolah saja, sekali lagi saya beruntung ada di dalam perkumpulan antar komunitas blogger plus  jurnalis online yang bernama KOPI.
Apalagi anggota KOPI sudah tersebar di mana- mana, dari Sabang hingga Merauke...



Hebatnya lagi KOPI se- Indonesia berencana akan berkumpul dalam workshop bertema Sapa Dunia sekaligus memperingati 1st Anniversary KOPI di Jakarta, November mendatang.


Sobat KOPI, bukan hendak pamer tapi it's real ini bukti bahwa menulis adalah satu pekerjaan bermanfaat. Tentu yang dimaksud adalah menulis Kabar Baik seperti bunyi Deklarasi KOPI.


Foto dan gambar, saya sajikan sebagai pelengkap rasa suka dan bangga akan sinergi para blogger KOPI dengan Nara Sumber yang kelak sebagian menjadi pilar dan rumah bagi KOPI dalam berkarya.


Jujur, di KOPI ini saya merasa paling muda dan keknya tetap tampan bak Arjuna ... Hehee...


 Salam KOPI.




Senin, 25 April 2016

Aksi PMI di Hari Bumi "Ruwat Bumi dan Susur Sungai Ciliwung "



Palang Merah Indonesia (PMI Kabupaten  Bogor dan PMI Kota Jakarta Utara) mengadakan aksi sosial dengan tema Ruwat Bumi, sebagai peringatan Hari Bumi dan Susur Sungai Ciliwung, pada tanggal 23 April 2016.

Dengan dukungan dari Palang Merah Amerika (Amcross) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Bogor dan Jakarta Utara, serta Komunitas Ciliwung dan Masyarakat Peduli Lingkungan, menggagas Ruwat Bumi dengan kegiatan peduli Ciliwung melalui susur sungai dan aksi bersih sungai untuk menggugah kesadaran pemangku kepentingan dan masyarakat terutama masyarakat di pinggir Sungai Ciliwung.





Kegiatan susur sungai dan aksi bersih sungai dilakukan di 2 tempat terpisah yaitu dari hulu di Kelurahan Karadenan sampai dengan Pondok Rajeg (Kabupaten Bogor) dan Kelurahan Ancol Rw 04 sampai Rw 01 ( Kota Jakarta Utara) sebagai muara sungai Ciliwung.



Acara pagi hari pukul 07.00 wib. diawali  menyusuri sungai dengan menggunakan perahu karet melintasi beberapa titik kegiatan, sambil mengambil sampah terlihat kegiatan kerja bakti membersihkan sampah di pinggir sungai, ada juga kegiatan melubangi tanah untuk resapan air ( biopori) , juga ada kegiatan pembuatan taman vertikal dan perbagai  kegiatan lain seperti pilah sampah dan kerajinan tangan dari pilah sampah yang masih layak dibudidayakan.



Sabri Saiman, Ketua PMI Kota Jakarta Utara yang sigap mengkoordinir para satgas yang sibuk membersihkan sampah dan membuat biopori mengatakan bahwa kegiatan seperti harus terus dilanjutkan oleh semua unsur terutama masyarakat pinggir sungai agar Ciliwung dari Hulu sampai Muara menjadi bersih.

"Kebersihan sangat penting, di mana semua agama pun menganjurkan hidup bersih, saya berharap kita semua kompak dalam memelihara bumi agar terhindar dari bencana seperti banjir dan wabah penyakit " Kata Sabri dalam sambutan di tengah  para pencinta lingkungan termasuk ada para siswa PMR dan satgas oranje sebagai garda terdepan dalam Kebersihan Lingkungan.


Di samping itu, terlihat ada kegiatan unik yaitu Rumah Contoh di Pinggir Sungai yang terletak di Kampung Tongkol ( Kelurahan Ancol). Kami sempatkan berbincang dengan para penggiat lingkungan sungai Ciliwung yang tergabung dalam Komunitas Anak Kali Ciliwung.

Kamil, salah seorang penggagas  Rumah Contoh memberikan keterangan seputar pembuatan rumah dan manfaat dari rumah tersebut agar "bersahabat" dengan sungai.

"Saat ini kami baru membangun sebuah rumah hasil swadaya dan kerelaan warga setempat untuk saling bersinergi hidup tenang di pinggir kali Ciliwung ini " sahut Kamil tampak semangat memberi suluhan ilmu kepada para blogger dari TDB dan KOPI serta pelajar dari SMP 116 dan SMP 261 yang bertanya seputar Rumah Contoh.


Perjalanan menyusuri sungai, dilanjutkan dengan acara hiburan di jalan Krapu dekat dengan wilayah wisata Makam Luar Batang.


Salam KOPI.

Minggu, 24 April 2016

Maslamah Foundation: Sudah Ada Rumah Baca Bagi Dhuafa





Jakarta, 23 April 2016 Maslamah Foundation yang digawangi oleh Hendrico Zafari dan Aida M. A menggelar peluncuran RumBa (Rumah Baca) sebagai pusat belajar anak-anak yatim dhuafa di lingkungan Ciganjur-Jakarta Selatan. RumBa atau Rumah Baca yang didirikan oleh Maslamah Foundation ini merupakan Rumah Baca pertama, sejak Maslamah Foundation didirikan 8 Januari 2016 yang lalu.

Dalam sambutannya, Hendrico selaku founder dari Maslamah Foundation mengatakan bahwa RumBa sebagai fokus kegiatan belajar dengan program pendidikan kreatif yang diperuntukkan untuk yatim dhuafa. Sebelumnya kami juga bekerjasama dengan teman-teman di Green Indonesia Foundation mendukung anak-anak keluarga pemulung berkreasi dengan barang rongsokan, dan menjadikan barang bekas sebagai alat musik perkusi.

Dalam acara peluncuran RumBa ini, turut hadir pula jajaran pemerintahan kelurahan Ciganjur dan Pembina dari Maslamah Foundation, Bapak Tosari Widjaja beserta sahabat-sahabat volunteers dari Maslamah Foundation.

Sebagai gebrakan awal, kurikulum belajar dari Maslamah Foundation berfokus pada tiga hal, yaitu (1) Creative Writing yang menghasilkan tulisan anak-anak, (2) Seni Musik dan Teater, dan (3) Seni Kreasi dengan Origami dan Jurnalistik. Lanjut Hendrico dalam kata sambutannya.

Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Tosari Widjaja, bahwa RumBa bisa menjadi pusat pendidikan anak-anak di Ciganjur, ada proses belajar yang mengarahkan pada keterampilan dan peminatan, di luar dari pelajaran-pelajaran formal di sekolah.

Launching RumBa Maslamah Foundation juga diisi dengan kegiatan Games bersama Lukman, Menulis Kreatif bersama Novelis Risma El Jundi, Kreasi Origami bersama Donna dan dasar jurnalistik bersama Aka.

Menurut Aida, M.A yang juga seorang penulis novel ini,  ada sekitar 50 anak yang sudah terdata akan belajar di RumBa Maslamah Foundation. 15 di antaranya adalah yatim dan piatu, sisanya dari keluarga dhuafa dan anak-anak yang dengan senang hati ingin belajar bersama volunteer MF.

Program belajar RumBa dalam dua bulan ke depan dilaksanakan selama seminggu sekali lalu dilakukan evaluasi kembali sesuai kebutuhan adik-adik di RumBa, kemungkinan bisa dilakukan 2-3 kali dalam seminggu. Kami selaku volunteers berusaha semaksimal mungkin mematangkan kemampuan adik-adik di RumBa Maslamah Foundation sesuai dengan minat mereka masing-masing jelasnya.

Kegiatan ini tentu tidak akan berjalan dengan baik, jika tidak didukung oleh jajaran pemerintahan kelurahan Ciganjur, mulai dari RT hingga lurah, begitu pula para donatur dari Maslamah Foundation, dan sahabat-sahabat volunteers yang sudah meluangkan waktu prima mereka untuk berbagi bersama adik-adik yatim dhuafa di Maslamah Foundation, tutup Rico yang juga seorang sutradara teater ini di akhir acara.

Sobat KOPI, tanggal 23 April adalah Hari Buku, perbanyaklah membaca karena membaca adalah pelita bagi ilmu pengetahuan. Dan Maslamah Foundation tengah menyediakan tempat berikut lampu sebagai wadah membaca.... Barakallah.


Salam KOPI.

Kamis, 21 April 2016

Dalam Kerinduan, Hari Milad Amirul Mukminin As.



Salam, Hari ini 21 April 2016 adalah Hari Ibu Kartini dan hari ini 13 Rajab adalah Milad Amirul Mukminin Sayyidina Ali bin Abi Thalib As.

Buat anak- anakku, maafkan bapak tidak mendengar kabar kalian beberapa lama. Kangen rasanya....

Bila membaca tulisan ini, bapak berharap kalian suka dan menambah kecintaan pada kami, orang tua yang banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna...

Namun ada simbol keteladan dan  kearifan yang dipelopori oleh tokoh- tokoh baik tokoh nasional maupun tokoh keagamaan.

Ada kisah di bawah ini sebagai pengobat rindu dari bapak buat kalian, semoga kalian suka dan menambah ketaatan dalam berkeyakinan.

Satu kisah "Kerinduan Sang Pintu Ilmu Rasul."

Alkisah, salah seorang sahabat Amirul mukminin Ali bin Abi Tholib As. yang bernama Al-Nakhil, selalu menyempatkan diri untuk sholat berjamaah di Masjid Kufah sebagai makmum Ali bin Abi Thalib As. Al-Nakhil selalu datang mengikuti shalat Maghrib dan Isya.

Ia tinggal agak jauh dari Kufah. Ia datang setiap malam, karena rindu pada sang Imam. Tetapi begitu banyaknya orang yang punya keperluan tak memberinya kesempatan untuk bisa dekat dengan Ali bin Abi Tholib As. Ia mengira mungkin Imam Ali tak tahu siapa dirinya, tak tahu siapa namanya. Namun Sekadar hadir dan menatap wajah Ali bin Abi Tholib  As. sudah sangat membahagiakannya.

Satu hari, ia jatuh sakit. Selama beberapa hari, ia tidak datang sholat berjamaah masjid kuffah. Istrinya merawatnya dirumahnya yang berjarak jauh dari kota kuffah. Setelah hari ketiga, tiba-tiba muncul dalam dirinya kerinduan yang tak dapat dibendung. Keinginan yang tak dapat ditahan. Masih dalam keadaan sakit , ia meminta izin pada istrinya untuk berangkat ke masjid. “Engkau masih sakit,” cegah istrinya. Al-Nakhil menjawab “Semoga kepergianku ke masjid menyembuhkanku…”

Dengan badanya yang terhuyung ia mengayunkan langkahnya hingga tiba dimesjid, demi melihat wajah seorang sangat dicintainya. Sesampainya di masjid, ia bergabung bersama jamaah shalat. Wajahnya berseri ,betapa bahagia ia melihat pemimpin yang dicintainya hingga ia lupa akan rasa sakitnya

Usai Maghrib dan Isya, Ali as berpaling dan terdengar memanggil namanya, “Kemarilah al-Nakhil…” Hampir-hampir al-Nakhil tak percaya, dalam batin ia berkata, “ Imam Ali As. tahu namaku…dari mana? Akukah yang ia seru.”

“Kemarilah al-Nakhil” kali ini suara Amirul mukminin As. terdengar lebih berat.

Jelas ditujukan pada dirinya. Dalam kebingungan bercampur kebahagiaan, ia mendekat. Ia peluk tubuh Amirul Mu’minin dengan eraat dengan berderai air mata ia berkata “Aku sungguh merindukanmu, wahai pemimpinku.”

“Tidak,” Ali menjawab, “melainkan aku merindukanmu lebih dari dirimu.”

“Bagaimana mungkin ?"  jawab Al-Nakhil dengan kebingungan. "Apakah engkau mengetahuiku?" Aku sakit, dan dalam sakitku aku merindukanmu, aku hanya ingin menatap wajahmu ”

Kemudian terdengar jawaban Amirul mukminin sambil tersenyum , “Kau merinduku karena aku merindukanmu. Kerinduanmu kepadaku karena kerinduanku kepadamu. Akulah yang memanggilmu, hingga kau merindukanku.”

Ya Allah jadikanlah kami orang2 yang merindukan Amirul mukminin, anugrahkan pada kami ziyarah nya didunia serta syafaatnya diakhirat.

Salam KOPI.

Kamis, 14 April 2016

SuperDidi Itu SuperHero Sejati



Sobat KOPI, biasanya anak-anak paling dekat dengan ibunya ketimbang dengan bapaknya, dan itu sudah lazim di tengah kehidupan keluarga pada umumnya. Namun apabila sang ibu berhalangan atau sedang berada jauh dengan anak- anaknya, siapa yang akan mengisi kekosongan itu ? Biasanya bila hal itu terjadi, pihak yang mengurus keseharian anak adalah neneknya atau tantenya bahkan pembantu atau baby sitter. Itulah yang umum terjadi....

Adalah Reymund Levy, tokoh parenting begitu tergelitik memikirkan tentang pola asuh terhadap anak- anak terutama di kalangan kaum urban. Penyiar radio di V Radio ini pun membuat program yang berbeda dari kebiasaan umum dalam hal mengasuh anak. Dengan Program bertajuk 'Papa Paling Keren' , dari program ini,  Rey sapaan akrab Reymund Levy merasa bahwa dunia parenting sangat menarik dan terus berkembang sebagaimana layaknya kaum urban berkembang. Demi ketertarikan dan memang dasarnya seorang pencinta keluarga, maka Rey dengan bantuan keluarga, teman dan berbagai pihak telah berhasil memvisualisasikan program ini dalam bentuk film layar lebar yang berjudul "SuperDidi". Sesuai nama judul tentu saja bercerita tentang kehidupan seorang ayah yang dekat dengan anak- anaknya, dekat dalam artian secara sentuhan langsung dan emosional di antara perasaan sayangnya kepada keluarga terutama anak- anak.

Dalam film SuperDidi, dikisahkan peran seorang Didi  ( di sini Ayah, disebut Didi) yang terjun langsung mengurus ke dua anaknya baik dari mempersiapkan makan, mandi dan kegiatan sekolah sampai urusan detil anak- anak  seperti bermain dan menemani anak belajar dan bermain. Peran Didi begitu merepotkan karena harus membagi waktu dengan kegiatan pekerjaannya sendiri yang juga butuh prioritas dan konsentrasi. Tidak mudah memang bahkan bisa membuat semua berantakan apalagi pihak anggota keluarga lainnya tidak mendukung.

Bagaimana membagi tugas mulia ini hingga ke dua- duanya berjalan dengan baik...? Oh tentu jawabannya adalah Cinta dan Kasih Sayang yang tulus dan ikhlas. Itulah kira- kira pesan yang ingin disampaikan kepada penonton film SuperDidi yang akan tayang bertepatan dengan Hari Kartini yaitu, tanggal 21 April 2016 di bioskop kesayangan.


Sobat KOPI, ulasan di atas itu, setelah saya melihat press screening dan press conference film SuperDidi bersama pembuat film dan para pemain di IMAX XXI Gandaria City, Jakarta. (14/4).

Ada yang unik di sana, Reymund Levy membawa pasukan PEMBAJAK beserta Keluarganya... gawat nii...Hehee

Ternyata PEMBAJAK itu adalah singkatan dari  Perhimpunan Bapak- Bapak Jaga Anak.
Dan itu Komunitas nyata dalam Program SuperDidi nya Reymund Levy.

Dalam adegan film memang ada beberapa Ayah yang membentuk komunitas sebagai Pembajak yang bikin film ini cukup menghibur...

"Sewaktu saya kecil, ayah  belum belum pernah memarahi dengan keras apalagi sampai memukul meskipun ayah saya seorang yang keras, bahkan telunjuknya siap buat pegangan anak- anaknya. " tutur Rey disela prescon tadi siang.


Pengin jadi SuperDidi yang diidamkan istri dan keluarga...?!? Nonton ini film...
Jangan lupa bawa juga keluarga, biar seruuu man....



Salam KOPI.



Selasa, 12 April 2016

Film MARS, Perjuangan Seorang Ibu dan Persembahan Untuk Ibu Indonesia



Kisahnya dimulai  dari sebuah desa di Gunung Kidul, sebuah daerah tandus dan minus secara ekonomi, tersebutlah seorang ibu bernama Tupon (Kinaryosih) yang dengan semangat dan kerja kerasnya berhasil mengantarkan buah hati bernama Sekar Palupi (Acha Septriasa) berhasil meraih pendidikan formal tertinggi di luar negeri, tak tanggung- tanggung predikat dan gelar kesarjanaannya diraih di  Oxford University, UK.

Bagi seorang ibu dan anak tentu peristiwa ini sangat surprise dan membahagiakan hati, teristimewa buat bu Tupon yang nota bene warga miskin dari daerah tertinggal pula. Sepenggal kisah di atas terjadi dalam beberapa tahun yang lalu dan ini adalah kisah dalam film MARS (Mimpi Ananda Raih Semesta) yang bakal tayang tanggal 4 Mei 2016 di bioskop kesayangan kita.

Film yang diadaptasi dari novel lawas  Aishworo Ang, di produksi oleh PT. Multi Buana Kreasindo dan mengambil lokasi shooting di daerah Wonosari, Gunung Kidul (DIY ) dan Oxford University (UK ).

Bagaimana film yang bertema drama edukasi ini berhasil rampung dengan cita- cita dan target yang ini dicapai, tentu juga bagaimana tour of duty para crew dan pemeran film dari rencana dan selama pembuatan hingga film ini akan tersaji buat penonton dan pemerhati film nasional. Sobat KOPI, yuuk kita simak penuturan dari beberapa pemain dan crew film MARS yang hadir saat mini conference (12/4) di markas KOPI, Gedung Sarinah lt 12, Jakarta.

Surprise dan ada rasa puas atas kedatangan mereka yang semuanya memberi penjelasan detil tentang film bertema pendidikan ini. Ada Cholidi Asadil A. yang dipercaya memainkan peran sebagai  tokoh agama (ustadz) bernama Ustadz Ali, menurut Andy Shafik, Producer yang juga hadir di acara mengatakan tokoh Ustadz Ali ini sangat penting karena kehadirannya bisa menjadi pencerah di tengah masyarakat yang masih mempercayai mistik dan gampang  nrimo...


"Memang benar di sana (Gunung Kidul, pen) dulunya daerah yang mempunyai tingkat penghasilan terendah dan angka kematian tak wajar cukup tinggi, maka mistik yang dipercaya masyarakat sekitar dengan nama 'Pulo Gantung' " tutur Cholidi mengawali jumpa dengan 15 penulis KOPI.

"Tapi itu dulu sekitar 20 tahun yang lalu, kini Gunung Kidul berubah 180° dan menjadi daerah terbesar dalam pendapatan daerah " diteruskan oleh Shafik sang produser yang terlihat santai namun mencermati tiap sesi.

Selain Cholidi dan Andy Shafik, hadir pula Djonny Chen seorang WNI yang lama tinggal di Inggris menuturkan saat shooting di Oxford University segalanya harus melalui aturan yang ketat, maklum Universitas ternama ini banyak buku dan pustaka yang langka.

"Harus ada semacam jaminan (Labelisasi Insurance) dan peraturan seperti tidak boleh menyentuh benda atau buku karena sudah ada alarm keamanan " kata Djonny Chen yang diamini oleh sang produser.

"Tapi pihak Oxford University memberikan apresiasi kepada kami, karena shooting berjalan sesuai aturan. " tambahnya.


Ooo yaa Sobat KOPI, surprise lagi ini karena hadir John De Rantau, sutradara top tapi di film ini, beliau hanya sebagai penulis skenario dan yang jadi sutradara adalah Sahrul Gibran, yang akan membuat mini conference tak terasa sudah sore.

Tak mudah bagi John De Rantau membuat skenario ini apalagi bukan buat film yang didirect langsung olehnya.


"Spirit dari isi novel ini yang menarik buat saya untuk menampilkan visual neo realizes, seperti film ini adalah kisah  nyata. Juga saya senang ini film bukan egalite atau apalah yang membuat film kehilangan "ruh keaslian", ga banyak lho film seperti ini " jelas John dengan terbuka.  

"Dan ada yang harus saya tunaikan ini, yaitu ingin lihat seorang anak muda dengan passion yang saya yakin dia mampu menjadi sutradara handal di kemudian hari..." ujarnya sambil melirik Sahrul Gibran yang tengah menyimak sambil ngopi...

"Film ini memang bukan drama reliji, tapi pendidikan/ sains bila tak diimbangi dengan agama akan sesat, maka tokoh Ustadz Ali sangat sentral dan Cholidi pas memerankannya, siapa si yang ga kenal "Azzam".... " selorohnya namun  tetap bersemangat memberi masukan tentang kualitas film.


Kini tiba sang sutradara Sahrul Gibran yang akan memberi penjelasan seputar pengalaman pertama menyutradarai film dengan sederet aktor kawak dan papan atas.
Berpenampilan dan bertutur apa adanya, membuat saya melihat ini memang passion dan style seseorang. Butuh satu artikel untuk menulis penuturan polos mulai dari  awal cita- cita sampai dipercaya dan diberi tanggung- jawab besar sebagai pengatur laku.
Namun spirit dan optimisme yang terlihat,  Sahrul Gibran tetap bermohon kepada Tuhan dan berharap agar karya perdananya sukses dan bisa diterima masyarakat.

"Saya persembahkan film ini untuk ibu saya dan ibu- ibu Indonesia " tutupnya dengan senyum bahagia.


Sobat KOPI, itulah sekelumit mini conference film yang tayang tanggal 4 Mei 2016 untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas ).

Sobat KOPI bisa lihat adegan film MARS di https://youtu.be/OOCTJ3Tk3uw

Juga bisa lebih jelas info film MARS di

FB: Mars the Movie
Twitter: @Mars_ TheMovie
IG: @Mars_ themovie


Salam KOPI.


Jumat, 08 April 2016

Puasa Rajab dan Manfaat Air Hujan April




Arti Rajab


Sobat KOPI, Rajab adalah nama salah satu sungai yang ada di kawasan surga. Bulan Rajab disebut bulan 'Ali bin Abî Thâlib. Beliau dilahirkan pada 13 Rajab di dalam Ka'bah, maka beliau disebut putra Ka'bah.

Pada bulan Rajab Nabi saww di-isrâ-kan dari Al-Masjid Al-Haram ke Al-Masjid Al-Aqshâ untuk diperlihatkan kepadanya ayat-ayat-Nya.

Pada 27 Rajab adalah bi'tsatun nabiyy (Nabi saw diutus Allah 'azza wa jalla). Pada bulan ini diajurkan shaum baik sebulah penuh, sebagiannya atau satu hari

   إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِيْنَ آمَنُوا الَّذِيْنَ يُقِيْمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ
Sesungguhnya peminpin kamu itu Allah, Rasûl-Nya dan orang-orang yang ber-îmân yang mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat dalam keadaan ruku‘.

Bulan Rajab, Sya‘bân dan bulan Ramadhân merupakan bulan-bulan yang istimewa, di dalamnya banyak keutamaan dan banyak doa yang dianjurkan.

Orang-orang yang ber-îmân yang mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat sambil ruku‘ yang disebutkan ayat di atas adalah ‘Ali bin Abî Thâlib as, dan ketiga bulan tersebut disandarkan kepada tiga wali. Bulan Rajab disandarkan kepada ‘Ali bin Abî Thâlib as, bulan Sya‘bân disandarkan kepada Rasûlullâh saw dan bulan Ramadhân disandarkan kepada Allah ‘azza wa jalla.

Amîrul Mu`minîn as berkata, "Rajab adalah bulanku, Sya‘bân bulan Rasûlullâh saw dan
bulan Ramadhân bulan Allah ‘azza wa jalla."

Di Indonesia tanggal 27 Rajab, dijadikan hari besar dan diperingati sebagai hari Isra Miraj Nabi Muhammad Saww.


MANFAAT AIR HUJAN BULAN APRIL

OBAT SEGALA PENYAKIT

Bismillahi Rahmani Rahim

Dalam buku Zad al- ma’ad, Sayid Ibnu Thawus ra meriwayatkan bahwasanya ketika sekelompok sahabat sedang duduk, Rasulullah saww masuk kepada mereka sambil mengucapkan salam,mereka jawab salam beliau. lalu beliau berkata: ”Apakah kalian mau aku ajari satu pengobatan yang telah di ajarkan Jibril as kepadaku sehingga aku tidak butuh kepada pengobatan dokter ?’
Imam Ali bin Abi Thalib as, Salman ra dan yang lain balik bertanya, ’pengobatan apa itu?
Nabi saw berkata, kepada Imam Ali as, Ambilah air hujan di bulan Naisan (April) dan bacalah Al-fatihah, Ayat Kursi, Al-ikhlas, An-nas, Al-falaq, dan Al-kafirun masing-masing tujuh puluh kali. ’

Diriwayat lain ditambahkan surah Al Qodar tujuh puluh kali, Allahu Akbar tujuh puluh kali, La ilaha ilallah tujuh puluh kali dan shalawat tujuh puluh kali, lalu kau minum air itu di waktu pagi dan malam selama tujuh hari berturut-turut.
Demi tuhan yang telah mengutusku sebagai nabi, sesungguhnya Jibril as berkata: ”Sesungguhnya Allah SWT akan menyembuhkan orang yang minum air ini dari setiap penyakit dan mengeluarkan penyakit itu dari badannya, tulangnya dan dari semua anggota tubuhnya serta Allah akan menghapus penyakitnya yang telah tertulis baginya di Lauhul Mahfuzh. Demi Tuhan yang telah mengutusku sebagai nabi, jika orang tersebut tidak di karuniakan anak, lalu minum air itu, maka akan dikaruniakan anak. Jika orang tersebut itu perempuan mandul, maka Allah akan dikaruniai anak. Jika ia ingin mengandung anak laki-laki atau perempuan pasti ia akan hamil demikian karena Allah Swt telah berfirman dalam al-Qura’n, يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثاًوَيَهَبُ لِمَن يَشَاءُالذُّكُورَ  Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, (QS. 42:49) أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَاناًوَإِنَاثاً وَيَجْعَلُ مَنيَشَاءُ عَقِيماً إِنَّهُعَلِيمٌ قَدِيرٌ  atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia dikehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS.42:50)

 Allahumma shalli ala Muhammad wa ali Muhammad wa ajjil faraja ali Muhammad...

Sumber : Mafatih al Jinan (Kunci2 Surga) jilid 2.





Salam KOPI.

Selasa, 05 April 2016

PMI Jaktim Adakan Pelatihan Program Corporate Volunteer



Sobat KOPI, Palang Merah Indonesia (PMI) Kotamadya Jakarta- Timur hari Selasa 5 April 2016 mengadakan Pelatihan Tenaga Suka Relawan  Program Corporate Volunteer 2 di Markas PMI kodya Jaktim jalan I Gusti Ngurah Rai 77, Klender Jakarta.

Program PMI ini diikuti oleh perwakilan perusahaan (karyawan) dan komunitas blogger diantaranya dari PT. KCJ (Commuter) , PT. Pos Indonesia, PT. Kawan Lama, KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia) dan TDB (Tau Dari Blogger).

Materi yang diberikan dalam pelatihan adalah :

1. Orientasi Kepalang- Merahan yang menjelaskan tentang sejarah berdirinya Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
2. Pelaksanaan Pengurangan Resiko Bencana yang menitik- beratkan akan arti Bahaya, Resiko dan Kerentanan.
3. Serta Manajemen Stress agar Tenaga Suka Relawan dapat peduli dan memperhatikan keseimbangan emosional sehingga tetap bersinergi dalam situasi apapun dalam tugasnya membantu korban misalnya.


Drs. H. R. Krisdianto MSi, Ketua Pengurus PMI Kota Jakarta Timur berharap kepada para peserta pelatihan agar bisa bersinergi bersama PMI dalam misi kemanusiaan.
Didampingi Gde Sardjana, Pengurus Bidang PMR dan Suka Relawan DKI Jakarta, Ketua PMI Jaktim memberi penghargaan kepada Andrian Benhar (dari KOPI) salah satu penulisan terbaik tentang kegiatan PMI beberapa waktu lalu.

Sobat KOPI, ketika membahas tentang Orietasi Kepalang- Merahan dan sejarah terbentuknya PMI sejak tanggal 17 September 1945 ternyata PMI yang saat ini diketuai oleh Jusuf Kalla belum mempunyai hak paten tentang Lambang Kepalang- Merahan.
Hal ini perlu diperjuangkan agar Lambang ke- Palang Merah-an  menjadi UU yang disahkan oleh DPR selaku pembuat UU bersama Pemerintah.

"Kalau ada hukum dan undang- undang, tak akan terjadi lambang Palang Merah di berbagai tempat seperti di produk kesehatan, rumah-sakit bahkan LSM pun memakai lambang tersebut " ucap Herman, nara sumber yang memberi materi pertama.
"Selama masih belum ada Undang- undang tentang Lambang ini, kami hanya bisa mendekati secara persuasif saja " lanjut Herman sembari memaparkan ulasan materi.




Inilah detail perjalanan untuk RUU kepalangmerahan sbb :

Tahun 1998-1999
Banyaknya penyalahgunaan Lambang Palang Merah oleh berbagai pihak, melatarbelakangi perlunya suatu aturan tentang penggunaan Lambang Palang Merah di Indonesia. Karena itu, atas prakarsa Pusat Studi Hukum Humaniter (PSHH) Universitas Trisakti dibentuklah Pokja Lambang dengan anggota dari beberapa perwakilan instansi, termasuk PMI.Tugas Pokja adalah menyusun naskah akademis dan draf RUU penggunaan Lambang.
Naskah akademis dan draf RUU kemudian diseminarkan oleh PMI Pusat bekerja sama dengan ICRC. Rumusan seminar mengusulkan agar PMI segera menindaklanjuti dengan berupaya agar dokumen tersebut dapat diproses menjadi Undang-Undang.

Tahun 2001
Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI membentuk Pokja Interdep Lambang. PMI juga menjadi anggota Pokja dalam lingkup Pantap.Untuk menindak lanjuti proses dilakukan sosialisasikan dalam kegiatan:
1. Lokakarya tentang Lambang, tanggal 14 Mei 2001 di Jakarta.
2. Sosialiasi RUU Lambang, Minggu ke-2 Agustus 2001 di Jakarta
Tahun 2002
Saran-saran untuk penyempurnaan RUU diakomodir dan untuk pematangan masalah ini Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia menyelenggarakan “Workshop tentang RUU Lambang” tanggal 30 April 2002 di Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, Jakarta.

Tahun 2003–2005
1. Proses penyusunan dan penyempurnaan Draft RUU Lambang Palang Merah oleh Tim Pokja dan proses pengajuan ke DPR RI.
2. RUU Lambang Palang Merah disampaikan secara resmi kepada DPR-RI melalui Surat Presiden Nomor R.79/Pres/10/2005, tanggal 12 Oktober 2005.

Tahun 2006-2008
3. 11 Mei 2006
Keterangan Pemerintah atas RUU tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) antara Menteri Hukum dan HAM dan Komisi III DPR-RI tanggal 11 Mei 2006.
4. 16 Oktober
Pembahasan DIM (Daftar Isian Masalah) dan pembentukan Panitia Kerja (Panja) RUU.

Tahun 2010-2015
RUU Kepalangmerahan sempat terbahas dan dilimpahkan kepada Panitia Khusus (Pansus),namun pembahasannya jalan di tempat.
1. Tanggal 3-9 September 2012, Badan Legislasi DPR-RI melakukan kunjungan kerja ke Denmark dan Turki untuk mendalami organisasi dan Lambang Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
2. Tanggal 31 Oktober DPR-RI menyampaikan Draf dan Naskah AKademis RUUKepalangmerahan kepada Presiden RI melalui Surat No. LG/10429/DPR RI/X/2012 dan meminta Presiden menunjuk Menteri yang akan membahas RUU.
3. Tanggal 21 November Presiden menyampaikan surat penunjukan wakil untuk membahas RUU tentang Kepalangmerahan kepada DPR RI melalui Surat No. R.85/Pres/11/2012 dengan menugaskan Menteri Hukum dan HAM, Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan.

Tahun 2016-2020
RUU Kepalangmerahan berada pada urutan 107 Prolegnas.

Sobat KOPI, sungguh ironis yaa  PMI tengah memperjuangkan sebuah Lambang yang memang sejak pertama dipakai sebagaimana pertama kali disetujui oleh konvensi Jenewa. Kini PMI  tetap harus membuktikan keeksisan derma dan aksi kemanusiaan yang kian sarat tantangan.

Di akhir acara pelatihan, Drs HR Krisdianto menyampaikan rasa optimis dengan terus bersinergi dengan perusahaan dan instansi dalam rangka memajukan dan meningkatkan professionalisme kinerja PMI khususnya buat para Tenaga Suka Relawan meminta untuk memberi andil sesuai keahlian dan ketrampilan masing- masing.

"Selamat bergabung bersama PMI program Corporate Volunteer 2, dan dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME, acara kepelatihan resmi ditutup " Demikian Krisdianto seraya mengetok meja tanda usai acara.


Salam KOPI.

Senin, 04 April 2016

Film "Get Up Stand Up" Era Baru Dunia Komedi



Sobat KOPI, harapan akan bangkitnya dunia perfilman nasional kian hari kian menampakan titik terang, setidaknya mutu dari semua jenis film tengah diupayakan dengan kerja keras para insan film dan hasilnya bermunculan para sineas dan produser untuk berlomba menunjukan eksistensi dan karya terbaik di bidang dan jenis film masing- masing.

Hal ini juga dilakukan oleh Kompas Group Studio dengan bekerja sama  para sineas dan produser serta para pemain komika yang pernah ikut lomba "Get Up Stand Up " untuk membuat film perdana bergenre komedi romantis.
Dengan melibatkan hampir semua pemain komika, diharapkan film ini mampu mengangkat mutu perfilman nasional, khususnya film komedi yang belakangan ini sudah banyak ditinggal oleh para komedian senior karena usia dan alih profesi dan sebagainya.

Indro Warkop sang legenda  komedian nasional hadir dalam film sebagai pengawal dan penasehat para komedian muda jebolan "komika". Juga Teezar Sjamsuddin sebagai sutradara mengekspos abis kemampuan gaya lawakan dan akting pemeran film yang bakal tayang di bioskop serentak tanggal 7 April 2016. Naskah dan skenario dipercayakan kepada Bagus Bramanti yang harus meluncurkan dialog segar, kocak dan sekaligus mengharukan.


Para pemain pendukung, di film ini dituntut harus mengoptimalkan kemampuan mengocok perut dan berakting serius layaknya film drama romantis.
Melihat akting Babe Chabiita, Abdur, David, Dzawen, Rahmet, Sri Rahayu dan komika lainnya, saya teringat akting para komedian/ pelawak tempo dulu yang sempat membuat dunia lawak menjadi alternatif kemajuan film nasional. Sebut saja Bing Slamet, Benyamin S. Ateng, Iskak, Mang Udel, S. Bagyo, Darto Helm, Eddy Gombloh yang sering bermain bersama dalam satu paket film drama dan komedi.

Menurut saya tidak mudah seorang komedian harus bermain serius sebagai tokoh komedi dan tokoh drama romantis, dulu Bing Slamet, Benyamin S, S. Bagyo, Mang Udel (semuanya sudah almarhum) berakting habis- habisan hingga tak jarang  film-filmnya menjadi box office. Meski saat itu layar lebar adalah hiburan yang sangat disukai masyarakat Indonesia.

Setelah menyaksikan film Get Up Stand Up, saya berbesar hati dan menaruh harapan pada crew dan pemain film ini , suatu hari kelak dunia film menjadi animo masyarakat nomer satu di tanah air ini. Bagaimana tidak optimis, akting mereka top abis dah.....
Asli nonton film ini saya ngakak, lalu sedih (sampe keluar air mata pula..), lalu ngakak, sedih lagi..... Puas banget kesimpulannya....!

Pantesan pakde Indro bilang gini saat press  conference selesai gala premiere (4/4/2016) di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta.

"Film ini paket lengkap, loe bisa menangis, ketawa, bahkan mengelus dada. Belum ada yang kayak gini... Siapin  Kompor Gas deh buat tanggal 7 April nanti..." celoteh Indro mantap.

Btw, koq pakde Indro Warkop ngomong paket... ? Mungkin karena salah satu sponsor film ini adalah K*C yang sering bikin menu paket hemat... hehehe...

Ooo yaa Sobat KOPI, terutama penggemar Pasha dan UNGU, mereka main lho selain isi sound track film ini tambah mantabs.... hihaaaa...

Pokoknya nonton deh, jangan lupa tayangnya  tanggal 7 April 2016 di bioskop kesayangan.
Di bawah ini saya tulis lebih detil crew dan pemain serta sinopsis "Get Up Stand Up "



Sutradara : Teezar Sjamsuddin
Produser : Argalaras
Penulis Naskah : Bagus Bramanti
Pemain : Babe Cabita, Acha Sinaga, Abdur Arsyad, Indro Warkop, Virnie Ismail, Mo Sidik, David Nurbianto, Dzawin, Sri Rahayu, Wira, Deni Suhendi, Hifdzi, Uus, Dicky Difie, Rachman, Toro Margen, Ungu
Genre : Komedi
Tanggal Rilis Perdana : 07 April 2016
Studio : KG Studio

Film “Get Up Stand Up” ini akan mengisahkan tentang Babe Cabiita (Babe Cabiita), yang berprofesi sebagai penyiar radio di Kota Medan yang memiliki banyak penggemar. Namun karena hanya bekerja di stasiun radio kecil, karir Babe tak bisa berkembang. Hal itulah yang mendorong Fatiya (Acha Sinaga), pacarnya untuk menyarankan Babe agar menjadi karyawan di kantor milik pamannya.

Walaupun berat hati, namun Babe akhirnya menerima saran dari Fatiya untuk datang ke kantor paman Fatiya. Tapi ternyata Babe tidak menepati janjinya untuk datang wawancara tersebut. Fatiya yang marah dan kecewa lalu memutuskan untuk meninggalkan Babe dan terbang ke Jakarta, karena ia juga diterima kerja di sebuah kantor hukum.

Babe yang mengetahui hal tersebut, langsung gelisah dan nekat untuk menyusul Fatiya ke Jakarta. Dalam pencariannya, ia bertemu dengan Abdur (Abdur Rasyad), lelaki perantauan yang mengadu nasib ke Jakarta untuk menjadi seorang komika di ajang Stand Up Comedy.

Mereka berdua pun akhirnya bersahabat. Abdur mengajak Babe agar ikut dalam kompetisi Stand Up Comedy, dan tanpa diduga mereka berdua masuk dalam grand final Stand Up Comedy Indonesia (SUCI). Materi-materi yang dibawakan Abdur di ajang SUCI tersebut ternyata membuat Fatiya jatuh hati. Kemudian mereka pun berpacaran.

Babe sangat terluka mengetahui hal tersebut. Babe mengatakan bahwa Abdur adalah pengkhianat dan teman makan teman. Persahabatan mereka pun terancam buyar. Fatiya juga bingung dengan keadaan tersebut. Apa yang terjadi selanjutnya? Saksikan film “Get Up Stand Up


Salam KOPI.