Rabu, 22 Juni 2016
Tuntun Anak Membuat Kreatifitas Game dan Mendongenglah
Masih dalam suasana Ramadhan bulan penuh keberkahan, kembali KAMI dan KOPI menggelar acara Ramadhan Bincang Anak 2 (21/6) di Gedung Sarinah lt 13, Jakarta.
Acara ini sebagai lanjutan dari sesi pertama dukungan untuk Komnas Anak era baru ini menghadirkan tokoh- tokoh pemerhati Anak antara lain : Sekjen KAMI Ir. Soegiharto Santoso, Pengajar Kreatif Game Arrangi Soemarjan, Psikolog Dra. A. Kasandra Putranto, Pendongeng Iman Surahman, Direksi PT. Sarinah Magri dan tentu saja dari KOPI Kak Arul Muhsen sebagai moderator acara.
Tema Hari Bapak yang diusung di dalam acara ini dimaksudkan agar peran Bapak atau Ayah terhadap perkembangan anak lebih mengarah pada memberi kenyamanan pada anak dan mengarahkan anak untuk mengkreasikan daya kreatifitas anak pada permainan game yang kian hari kian marak mewarnai dunia digital.
Psikolog Kasandra Putranto mengingatkan akan pentingnya peran orang tua terutama ayah dalam tumbuh kembang anak sembari mengungkap data keprihatinan angka kejahatan dan kekerasan pada anak.
"Sungguh angka kejahatan dan kekerasan pada anak dan ini tidak boleh dibiarkan. Peran ayah sangatlah penting dan melindungi keluarganya dari ancaman bahaya fisik dan psikologi anak. Dampingi kegiatan anak dan jangan mudah percaya begitu saja ketika anak sedang belajar dan bermain. " Begitu ungkap Kasandra yang mewakili Komnas Anak.
Sobat KOPI, memang tidak mudah melindungi dan membuat anak merasa nyaman dalam belajar dan bermain sesuai harapan. Saya merasakan itu sebagai tantangan bagi kewajiban kita sebagai ayah ditengah kesibukan dan derasnya arus perkembangan technologi digital. Namun kita juga tak perlu khawatir karena ada cara yaitu menyalurkan bakat dan kreatifitas anak sesuai selera dan kenyamanan anak.
Arrangi Soemarjan tokoh game anak memberi solusi dan menyediakan semacam kursus bagi anak untuk menciptakan game- game sendiri daripada sekedar memainkan game yang belum tentu mendidik.
"Sebagian tokoh sosial media yang sukses, semasa kecilnya senang bermain dan menciptakan game sendiri. Nah kenapa itu tidak terjadi pada anak kita yang tak kalah cerdas dengan mereka " kata Arrangi sambil menunjuk seorang anak bernama Iqbal (11thn) yang sudah menciptakan game sendiri.
"Kami menyediakan tempat dan pengajar bagi anak- anak untuk menyalurkan bakat dan hobinya " lanjut Arrangi founder Clevio Coder Camp.
Sobat KOPI, ada yang hampir terlupakan saat ini, mendongeng sebagai media psikologis yang sudah terbukti sangat disukai anak dan ini bisa dijadikan sarana dalam mendidik anak dengan menyisipkan pesan ajaran dan moral disela-sela dongeng tersebut.
Iman Surahman bersama Sanggar Gappek datang menghibur dengan dongeng segar dan membuat suasana ramai dengan gelak tawa audiens terutama anak- anak tentunya terkekeh- kekeh.... Subhanallah senangnya lihat anak- anak tertawa bahagia.
Salam KOPI.
Senin, 20 Juni 2016
Berpuisi, Berbagi Bersama Yatim Dhuafa Rumah Baca Maslamah Foundation
Jakarta, 19 Juni 2016, Maslamah Foundation menggelar event berbagi dan buka puasa bersama anak-anak yatim dhuafa. Acara berbuka puasa bersama ini selain menghadirkan tausyiah Ramadan, juga menghadirkan rangkaian pembacaan puisi-puisi yang sarat makna.
Puisi-puisi yang dibacakan di acara berbagi ini seluruhnya diambil dari buku Antologi Puisi Maslamah Foundation yang berjudul “Kemenyan”, sebagian dari puisi ini ditulis oleh para volunteers Maslamah Foundation. Pembacaan puisi pun terdengar begitu syahdu, selain dibacakan oleh para penulis, volunteers, puisi kemenyan juga dibacakan oleh adik-adik Rumah Baca.
“Selain berbuka puasa bersama adik-adik yatim dhuafa, kami para volunteers juga ikut memperkenalkan kepada adik-adik dunia penulisan dan panggung. Sehingga buku puisi ini ikut serta soft launching di acara ini.” Jelas Hendrico selaku founder Maslamah Foundation.
Acara yang dihadiri kurang lebih lima puluh orang ini berasal dari berbagai kalangan, selain anak-anak yang belajar di Rumba, hadir pula para volunteers, penulis, blogger, jurnalis, penyair yang ikut memeriahkan acara berbagi dan membaca puisi.
Batavia Publishing sebagai tempat bernaungnya buku antologi puisi Maslamah Foundation ini, mendukung secara penuh kegiatan sosial dan peduli pendidikan bagi kaum marginal.
“Buku puisi ini bukan hanya untuk dinikmati saja, namun ada tugas besar yang diembannya, bahwa setiap penjualannya diperuntukkan guna menunjang kebutuhan belajar adik-adik di RumBa Maslamah Foundation. Ya, katakanlah ini bagian dari kegiatan sosial kami untuk pendidikan adik-adik yatim dhuafa” sambung Aida, M. A sebagai founder dari Batavia Publishing sekaligus founder Maslamah Foundation.
Acara berbagi yang sudah mengawinkan kolaborasi puisi dan berbagi ini ditutup dengan pembagian santunan untuk adik-adik yatim dhuafa.
“Yang utama dan paling utama, acara ini tidak mungkin berjalan sukses, tanpa ada gerak tangan Tuhan lewat para donatur kami yang sudah mengikhlaskan sebagian rezeki mereka untuk mendukung pendidikan adik-adik di RumBa.” Tutup Hendrico di akhir acara.
Salam KOPI.
Selasa, 14 Juni 2016
Film Untuk Angeline Menginspirasi Gerakan "Ayo Jadi Sahabat Anak! "
Di bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, banyak acara bagus yang diselenggarakan oleh berbagai elemen masyarakat termasuk Koalisi Anak Madani Indonesia (KAMI) dan Koalisi Online Pesona Indonesia (KOPI) yang mengadakan acara (12/6) bertajuk Ramadhan Bincang Anak 1437H di lantai 13 Gedung Sarinah, Jakarta.
Maraknya kejahatan dan kekerasan terhadap anak membuat Kak Seto, tokoh anak Indonesia yang hadir dalam acara tersebut menjadi geram dan kembali bersemangat dengan membangun kepedulian terhadap keamanan anak dengan mengusung tema "Ayo Jadi Sahabat Anak! "
"Semua harus dimulai dari lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga dan lingkungan rukun tetangga, karena itu saya bersama Komnas Anak ingin membentuk semacam Satuan Tugas di lingkungan Rukun Tetangga/ Rukun Warga agar kita saling berjaga terhadap keamanan dan keselamatan anak kita " demikian sambutan Kak Seto yang tampak berapi- api menyuarakan keprihatinan terhadap berita tentang kekerasan anak yang kini menempati urutan ke tiga teratas dari daftar kejahatan di tanah air.
Kak Seto yang kini menjabat kembali sebagai ketua Komnas Anak tidak sendirian, setidaknya ada dukungan dari pemerintah dalam hal ini Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang secara langsung hadir dalam acara yang nantinya berlanjut pada sesi berikutnya yaitu sesi 2 tanggal 21 Juni mendatang.
Djoko Setyono, Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak Ditjen Pemasyarakatan, Kementrian Hukum dan HAM mengatakan bahwa apa yang dilakukan KAMI dan Komnas Anak nantinya akan berdampak pada pengurangan jumlah kejahatan dan kekerasan anak dan ini juga akan mengurangi jumlah pelaku yang kini jadi binaan pihak lapas.
"Program Ayo Jadi Sahabat Anak! harus terwujud karena saya prihatin melihat begitu banyak jumlah angka anak yang menjadi korban " begitu tutur pak Djoko yang didaulat dipanggil kakak oleh kak Arul Muhsen CEO acara Ramadhan Bareng Anak ini.
Sobat KOPI, bagaimana semua ini bisa berjalan sesuai harapan kita...?!?
Sebuah film berjudul Untuk Angeline inilah sebagai visualisasi keprihatinan terhadap kekerasan anak.
Kita tau film ini ditujukan buat orang tua sebagai pelindung pertama dan terdepan terhadap keselamatan anak dari berbagai unsur kejahatan yang marak terjadi belakangan ini.
Film yang akan tayang di bioskop Indonesia tanggal 21Juli 2016. merupakan kisah derita ibu dan anak yang harus dipisahkan oleh kematian yang mengenaskan.
Link Trailer film Untuk Angeline, bisa di lihat https://youtu.be/71xNE4m7ufs
Film ini patut kita tonton sebagai bahan dan renungan betapa nasib Anak bisa berada dalam bahaya, bila kita sebagai orang tua tidak dapat memberi rasa aman apalagi melindungi nyawa makhluk mungil nan lemah yang bernama Anak.
Sobat KOPI, dari sekarang Ayo Jadi Sahabat Anak! dan Stop Kekerasan Pada Anak!
Salam KOPI.
Rabu, 08 Juni 2016
Tulisan Terbaik Fesbuker Tentang Puasa....
Bulan Ramadhan adalah bulan di mana umat Islam diperintahkan melakukan ibadah puasa, sesuai perintah Allah dalam surat Al Baqarah : 183. Hal ini disambut gembira oleh seluruh orang- orang beriman. Himbauan, ajakan dan manfaat serta dakwah tentang puasa menghiasi warna indah ibadah ini, tak terkecuali di dunia media sosial.
Salah satu yang menarik bagi saya adalah tulisan seorang fesbuker yang meng update status berjudul "BERPUASALAH, JANGAN BERPUAS-PUAS"
Sobat KOPI, yuuk kita simak bersama- sama isi dari status FB dari seorang teman di medsos fb saya.
"Saya sedang meyakini seyakin-yakinnya, bahwa puasa yang sesungguhnya bukan di bulan Ramadhan, melainkan pada 11 bulan di luar bulan Ramadhan, yakni mulai Syawal sampai Sya'ban. Lalu yang bulan Ramadhan itu puasa apa? Saya menyebutnya puasa simbol atau puasa simbolis. Sebuah lambang atau puasa konsep, puasa ritual, atau tepatnya sebagai bentuk filosofi puasa.
Implementasinya justru di luar Ramadhan. Artinya "konsep puasa" selama Ramadhan harus teraktualisasikan dalam konteks kehidupan bermasyarakat sehari-hari di luar Ramadhan. Sekedar analogi, seorang mahasiswa yang sedang menimba ilmu di fakultas kedokteran belum bisa disebut dokter, Selama dia jadi mahasiswa, masih disebut "belajar ilmu kedokteran". Dia baru disebut dokter setelah mengantongi ijin praktek, memegang stetoskop, menulis resep, memegang pisau bedah dan segala atribut dan instrumen yang melegalkan bahwa dia patut disebut dokter.
Perhatikan baik-baik ilustrasi kisah berikut ini.
Seseorang datang menghadap Imam Ali Zainal Abidin as. Ia melaporkan bahwa dirinya baru saja pulang menunaikan ibadah haji. Lalu Imam Ali Zainal Abidin as berkata kepada orang tertsebut: "Aku ingin bertanya kepadamu satu hal saja dari rangkaian ibadah haji yang engkau kerjakan. Waktu haji engkau melempar jumrah, apakah dalam kehidupanmu sehari-hari engkau sudah melempar syetan-syetan yang ada pada dirimu"? Orang tersebut menjawab: "Belum". Imam Ali Zainal Abidin as menukas: "Kalau begitu engkau belum berhaji".
Fakta yang terjadi adalah, selama Ramadhan kita berpuasa (ritual), tetapi pasca Ramadhan kita siap-siap menghamburkan kepuasan-kepuasan tanpa kendali.
Jika kita ittiba' (loyalis) pada titah Imam Sajjad di atas, maka meski selepas bulan Ramadhan seyogyanyalah kita menggigit prinsip "BERPUASALAH, JANGAN BERPUAS-PUAS".
Demikian isi status fb yang cukup sederhana namun sangat menginspirasi, semoga bermanfaat terutama bagi diri saya.
Salam KOPI.
Sabtu, 04 Juni 2016
Khutbah Rasul Allah Saww Dalam Menyambut Ramadhan
"Hai orang- orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang- orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa, " (QS: Al- Baqarah ;183).
Sobat KOPI, itulah perintah Allah kepada Umat Islam untuk Berpuasa (Wajib) di bulan Ramadhan. Sambil menanti datangnya Ramadhan yg tinggal berapa hari, yuk mari kita simak kuthbah Rasul Allah Saww dalam menyambut bulan Puasa.
Diriwayatkan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra bahwasanya suatu hari Rasulallah saw berpidato di hadapan kami ketika menjelang datangnya bulan suci Ramadhan,
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian 'Bulan Allah' yang penuh berkah, rahmat dan maghfirah, yaitu bulan yang di sisi Allah lebih mulia dari bulan-bulan lainnya. Hari-harinya pun lebih utama dari pada hari-hari (di bulan) lainnya. Malam-malamnya lebih mulia dari malam-malam biasa. Detik-detiknya pun lebih utama dari detik-detik di bulan lainnya. Dimana, pada-masa-masa itu, kalian diundang kedalam sajian dan jamuan Ilahi dan kalian dijadikan tamu istimewa dihadapan-Nya.
Nafas-nafas yang kalian hembuskan (di Bulan ini) sama dengan ucapan ‘Tasbih’, tidur yang kalian lakukan adalah Ibadah, amal-amal kalian akan diterima disisi-Nya, doa-doa yang kalian panjatkan akan di kabulkan oleh-Nya. Maka, mintalah pada Tuhan kalian dengan penuh ketulusan niat serta kesucian hati, agar dianugerahkan ‘Kesuksesan dalam menjalankan Ibadah Puasa dibulan ini’ dan juga dalam ‘Membaca Kitab Suci Al-Quran’. Sungguh hanya orang yang sangat ‘Celaka dan Durjana’ sajalah (ketika Bulan yang mulia ini berlalu) sedangkan dia tidak mendapat Ampunan Tuhannya.
Ingatlah ketika kalian lapar dan dahaga tentang bagaimana lapar dan dahaganya (kelak) di hari Pembalasan, perbanyaklah kalian bersedekah pada Fakir Miskin di antara kalaia, hormatilah orang-orang tua diantara kalian, sayangilah anak-anak yang lebih muda, sambunglah tali ‘Silaturrahmi”.
Jagalah Lidah-lidah kalian dari ketergelinciran, palingkanlah penglihatan kalian dari apa-apa yang ‘diharamkan’ untuk di lihat, juga bagi yang tak patut di dengar oleh telinga-telinga kalian. Berbelas kasihlah pada anak-anak yatim orang lain, agar anak-anak yatim kalian (kelak) mendapat perlakuan yang sama dari orang.
Bertaubatlah kalian dari dosa yang kalian pernah perbuat, angkatlah kedua tangan kalian sambil memunajatkan doa-doa di setiap salat-salat kalian. Karena, pada saat-saat seperti itu, Allah swt akan senantiasa melimpahkan ‘curahan rahmat' pada hamba-hamba-Nya. Dia (Allah) akan menjawab ketika di minta, menyambut ketika diseru, dan akan mengkabulkan permohonan ketika hamba-hamba-Nya berdoa.
Wahai manusia, sesungguhnya jiwa-jiwa kalian tergadai oleh amal perbuatan kalian, maka lepaskanlah belenggu itu dengan istighfar-istighfar kalian, pundak-pundak kalian telah berat menanggung beban (dosa-dosa). Maka ringankanlah beban tersebut dengan memperlama sujud-sujud (di setiap salat) kalian.
Ketahuilah wahai manusia, sesungguhnya Allah Yang Mahatinggi telah bersumpah Demi Keagungan dan Kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan menyiksa (dihari pembalasan kelak) hamba-hamba-Nya yang senantiasa melaksanakan salat dan bersujud kepada-Nya. Dan pula si hamba, tidak akan dibayang-bayangi rasa ketakutan pada api Neraka ketika semua manusia menghadap memenuhi panggilan-Nya.
Wahai manusia, barang siapa di antara kalian memberi makanan (menjamu) seorang mukmin (yang hendak berbuka puasa) di bulan suci ini, maka pahalanya sama dengan memerdekakan seorang budak serta akan mendapatkan pemutihan dari dosa-dosa yang pernah dia lakukan.
Salah seorang yang hadir kala itu berkata, ‘Wahai Rasulallah, tidak semua dari kami mampu melakukan hal seperti ini (dalam menjamu bagi yang akan berbuka puasa)'.
Rasulallah menjawab, 'Bebaskanlah dirimu dari api Neraka walaupun dengan seteguk air, selamatkanlah jiwamu dari api Neraka walaupun dengan sebiji Kurma (yang dimaksud ialah walaupun dengan jamuan sangat sederhana). Karena sesungguhnya Allah swt akan menganugerahkan pahala ini pada hamba-hamba-Nya yang tidak mampu berbuat banyak lebih dari itu'.
Wahai manusia, barang siapa diantara kalian yang berbudi pekerti luhur di bulan ini, niscaya dia akan sangat mudah melintasi Shiratal Mustaqim, di mana pada saat-saat seperti itu, semua kaki akan mudah tergelincir di atasnya. Barang siapa yang meringankan tugas seorang hamba (seperti pembantu rumah tangganya) di bulan ini, niscaya Allah akan meringankan pula dosa-dosa dalam timbangan hitungan amalnya.
Barang siapa yang menahan diri dari perbuatan jahat pada orang lain di bulan ini, niscaya Allah akan menahan Amarah Murka-Nya di saat si hamba berhadapan dengan-Nya. Barang siapa memuliakan (menyantuni) anak Yatim di bulan ini, maka Allah akan memuliakannya tatkala si hamba berhadapan dengan-Nya.
Barang siapa yang menyambung tali persaudaraan dengan bersilaturrahmi dibulan ini, niscaya Allah akan mencucurkan Rahmat-Nya pada saat sihamba berhadapan dengan-Nya. Barang siapa memutuskan tali persaudaraan di bulan ini, niscaya Allah akan memutuskan limpahan Rahmat-Nya ketika si hamba berhadapan dengan-Nya. Barang siapa yang mengisi hari dan malamnya dengan salat-salat sunnah, maka Allah akan mencegah dia dari jilatan api Neraka.
Barang siapa menunaikan satu ibadah fardhu (wajib) di bulan ini, maka pahalanya akan sama dengan dia menunaikan 70 (Tujuh puluh) ibadah fardhu di bulan lainnya. Barang siapa yang memperbanyak bershalawat padaku di bulan ini, niscaya Allah akan memperberat timbangan amal (baik) nya, pada saat di mana neraca-neraca (amal baik) menjadi ringan. Barang siapa yang membaca satu ayat dari al-Quran di bulan ini, maka pahalanya akan sama dengan dia menghatamkan al-Quran di bulan yang lain.
Wahai Manusia, sesungguhnya di bulan ini pintu-pintu surga dibuka, oleh karena itu mintalah kalian pada Allah agar tidak menutupnya untuk kalian kelak. Pintu-pintu Neraka di bulan ini ditutup, maka mohonlah pada Tuhan kalian agar tidak membukanya untuk kalian kelak. Setan-setan di bulan ini dibelenggu, maka mintalah pada Tuhan kalian agar jangan diberikan kesempatan padanya hingga dapat menguasai jiwa-jiwa kalian.
Lalu, sayyidina Ali ra berdiri dan bertanya, ‘Wahai Rasulallah, apakah amal yang paling mulia dan afdhal di bulan ini?’ Rasulallah menjawab, ‘Menjaga diri dari perkara-perkara yang diharamkan oleh Allah’”.
Di sunting dari kitab "Mafatih al-Jinan" karya al-Hajj Syaikh ‘Abbas al-Qummy hal 227-228. cetakan 1998 M / 1419 H. Penerbit Dar-El-Zahra, Bairut.
Sobat KOPI, menurut kalender nasional tanggal 1 Ramadhan 1437 H jatuh pada tanggal 6 Juni 2016.
Namun secara resmi kapan masuk 1 Ramadhan, kita tunggu pengumuman resmi dari Pemerintah/ Kementrian Agama yang melibatkan Tim Itsbat dari Organisasi Islam di Indonesia. Bila terjadi perbedaan waktu karena Rukyat dan Hilal berbeda, semua berpulang kepada keyakinan masing- masing.
-::::Mohon Doa dan Selamat Beribadah Puasa-:::::
Salam KOPI.
Rabu, 01 Juni 2016
Kaskostrad Pimpin Upacara Peringati Hari Lahirnya Pancasila
Kepala Staf Kostrad, Mayjen TNI Cucu Somantri memimpin Upacara Peringati Hari Lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni Tahun 2016, yang diikuti seluruh personel baik militer maupun ASN TNI jajaran Markas Kostrad, bertempat di Lapangan Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat.
Hari Lahir Pancasila ditetapkan merujuk pada judul pidato Presiden RI pertama Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI atau Dokuritsu Junbi Cosakai) pada tanggal 1 Juni Tahun 1945. Dalam pidato itulah lahir konsep dan rumusan awal Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, sehingga pada tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahirnya Pancasila.
Dalam amanat tertulis Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan Kaskostrad mengatakan bahwa, Hari Pancasila ini sebagai hari bersejarah yang harus diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia. Menurutnya, pemahaman terhadap Pancasila dapat mempererat kehidupan berbangsa, karena Pancasila menjadi ideologi, dasar negara juga falsafah hidup bagi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang menghargai para pahlawan, para pendahulu pendiri bangsa ini, sekaligus meneguhkan hati kita terhadap eksistensi Pancasila.
Lebih lanjut Kaskostrad membacakan Beberapa Penekanan Panglima TNI kepada seluruh Prajurit dan ASN TNI diantaranya, Apapun yang dilakukan TNI senantiasa dalam rangka pemberdayaan institusi fungsional dan untuk rakyat, TNI Merupakan bagian dari sistem Nasional, Apapun yang dikakukan TNI senantiasa dilakukan bersama komponen bangsa lainnya, peran tugas TNI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dilakukan atas kesepakatan bangsa dan dengan pengaturan secara konstitusional.
Panglima TNI mengucapkan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh Prajurit dan ASN TNI yang telah melaksanakan tugas dan penuh dedikasi.
Mengakhiri amanatnya Panglima TNI menyampaikan bahwa minggu depan kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, Kepada seluruh prajurit dan PNS yang melaksanakannya, semoga keikhlasan dan keteguhan dalam beribadah semakin menjiwai pengabdian kita kepada bangsa dan Negara Indonesia.
Sobat KOPI, berita dan gambar di atas adalah kiriman Penkostrad.
Mari kita dukung TNI dalam mengawal Pancasila sebagai ideologi, dasar negara dan falsafah hidup Republik Indonesia Raya tercinta ini.
Saya bersyukur dan bangga pernah ambil bagian dalam pelatihan darurat kewartawanan thn 2014 di Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat. Ini menambah semangat dan kecintaan saya terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia.
Semoga Allah Subhanallah Wa Taala senantiasa memberi kesehatan dan kekuatan pada pemimpin bangsa dan negara ini, juga TNI dan Panglima serta Para Prajurit senantiasa kuat dan tangguh dalam menjalani tugas mulia....
Salam KOPI.
Kak Seto : "Lindungi Anak Dari Para Predator " Untuk Angeline
Pukul 8.00 wib, saya sudah otw ke Pondok Indah Mall tepatnya, Dapoer Sunda PIM 1, Jakarta untuk menghadiri acara rilis Poster, Trailer, Original Sound Track dan Untuk Angeline Award 2016.
Dalam perjalanan ke sana, saya sempat terbayang sebuah peristiwa lalu yang memilukan hati, pembunuhan atas putri mungil bernama Engeline oleh orang terdekat yang seharusnya memelihara sekaligus melindungi anak semanis Engeline.
Kini Engeline sudah tiada, namun duka dan trauma akan kekerasan terhadap anak masih terus membayangi setiap insan penyayang anak. Sudah berapa anak, makhluk tak berdaya ini jadi objek penderitaan, mulai dari pengucilan, pelecehan, siksaaan dan bentuk perlakuan tak manusiawi lainnya, bahkan tak jarang berujung pada kematian. Sungguh Kekerasan Anak ini sangat menyakitkan dan mengiris hati terutama keluarga korban.
Saya membaca usaha-usaha yang sudah dan sedang dilakukan oleh Komnas Anak dan LSM pemerhati Anak untuk meminimalisir kejahatan dan kekerasan terhadap anak.
Adalah Duke Rachmat dan Niken Septikasari tergerak untuk membuat film berjudul "Untuk Angeline ". Film kategori drama keluarga untuk segala usia ini terinspirasi dari fakta persidangan kasus Alm. Engeline tahun 2015 lalu yang skenario dibuat oleh Laila "Lele"
Nurazizah, produksi PT. Citra Visual Cinema, sedangkan sutradara dipercayakan kepada Djito Bayu.
Tak terasa perjalanan busway sudah dekat, tepat pukul 10.00 wib saya sampai di tempat acara. Saat registrasi saya bertemu dengan Kak Seto Mulyadi sebelumnya saya bertemu dan disambit eh disambut oleh Kak Arul, koordinator KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia).
Kak Seto, seperti kita tau sejak muda hingga kini adalah tokoh pemerhati dan pencinta anak selalu antusias dan peduli terhadap kegiatan pro Anak seperti yang dilakukan oleh Niken dan insan film lainnya yang hadir untuk mempersembahkan rilis sebuah film yang hendak menggugah semangat kasih sayang dan perlindungan anak.
Dalam sambutannya, Kak Seto menyatakan kebahagiaannya dapat mengikuti kegiatan film dari pembuatan/shooting dipelbagai tempat (diantaranya di Bali) hingga rilis saat ini.
"Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah membuat film ini nantinya bisa membuat masyarakat lebih waspada terhadap para predator anak..." begitu antara lain Kak Seto berharap dengan kerut tanda keprihatinan tentang pelbagai kasus kekerasan anak yang seakan tiada henti menghantui keselamatan jiwa anak.
Pak Yan, pengamat dan kritikus film yang selalu aktif mengikuti perkembangan film nasional pun berharap agar film ini mendapat sambutan dari masyarakat Indonesia.
"Film ini siap tayang tanggal 21 Juli di seluruh bioskop di Indonesia, mudah- mudahan bertahan sampai tanggal 17 Agustus 2016, tepat Hari Kemerdekaan Indonesia ." Ujar Pak Yan terlihat semangat meski usia sudah tidak muda lagi.
Sobat KOPI, apa yang bisa dipetik dari film ini nanti...?
Tentu saja sebuah apresiasi dari para insan film yang terlibat dalam film drama nan haru...
Siap- siap aja bawa sapu tangan atau tissue yaa... ?!?
Ooo yaa, selain Niken, Duke , Djito, Kak Seto dan Pak Yan hadir pula bintang- bintang utama antara lain : Naomi Ivo ( pemeran Angeline) , Kinaryosih ( sebagai Samidah, ibu Angeline) , Roweina Umboh ( sebagai Terry) dan Dewangga (sebagai Kevin).
Salam KOPI.
Langganan:
Postingan (Atom)