Senin, 07 Maret 2016
Prakiraan Gerhana Matahari Total di Indonesia
Berdasarkan data astronomis bahwa pada hari Rabu tanggal 9 Maret 2016 betepatan tanggal 29 Jumadil Ula 1437 H di sebagian wilayah Indonesia yaitu Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utaraakan terjadi gerhana matahari total (GMT).
Sehubungan dengan hal tersebut, kami menghimbau kepada umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan shalat sunnah gerhana matahari. Pelaksanaan shalat gerhana menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masingyaitu:
No.
Provinsi
Awal Gerhana
Akhir Gerhana
1
Aceh
07:22 WIB
08:27 WIB
2
Sumatera Utara
07:21 WIB
08:27 WIB
3
Sumatera Barat
07:20 WIB
08:27 WIB
4
Riau
06:22 WIB
08:30 WIB.
5
Bengkulu
06:20 WIB
08:28 WIB.
6
Jambi
06:21 WIB
08:29 WIB.
7
Kepulauan Riau
06:22 WIB
08:33 WIB.
8
Sumatera Selatan
06:19 WIB
08:29 WIB.
9
Lampung
06:20 WIB
08:31 WIB.
10
Bangka Belitung
06:21 WIB
08:35 WIB.
11
Banten
06:19 WIB
08:31 WIB.
12
DKI Jakarta
06:20 WIB
08:32 WIB.
13
Jawa Barat
06:20 WIB
08:32 WIB.
14
Jawa Tengah
06:20 WIB
08:35 WIB.
15
D.I. Yogyakarta
06:20 WIB
08:35 WIB.
16
Jawa Timur
06:21 WIB
08:39 WIB.
17
Kalimantan Barat
06:23 WIB
08:42 WIB.
18
Kalimantan Tengah
06:22 WIB
08:47 WIB.
19
Kalimantan Selatan
07:23 WITA
09:48 WITA.
20
Kalimantan Timur
07:26 WITA
09:54 WITA
21
Bali
07:22 WITA
09:42 WITA.
22
Nusa Tenggara Barat
07:23 WITA
09:45 WITA.
23
Nusa Tenggara Timur
07:27 WITA
09:51 WITA.
24
Sulawesi Barat
07:26 WITA
09:57 WITA.
25
Sulawesi Selatan
07:26 WITA
09:54 WITA.
26
Sulawesi Tengah
07:29 WITA
10:04 WITA.
27
Sulawesi Tenggara
07:28 WITA
10:01 WITA.
28
Gorontalo
07:31 WITA
10:09 WITA.
29
Sulawesi Utara
07:34 WITA
10:15 WITA.
30
Maluku Utara
08:35 WIT
11:21 WIT.
31
Maluku
08:35 WIT
11:17 WIT.
32
Papua Barat
08:40 WIT
11:30 WIT.
33
Papua
08:49 WIT
11:40 WIT.
Sekretaris Ditjen Bimas Islam
Prof. Dr. H. Muhammadiyah Amin, M.Ag.
NIP. 19630814 199003 1 007
Keterangan di atas adalah press release dari Sekretaris Ditjen Bimas Islam.
Subhanallah, Sobat KOPI ini adalah Fenomena Alam tanda Kebesaran dari Allah Subhanallah wa Taala. Selayaknya kita bersyukur bila bisa menyaksikan fenomena alam yg jarang dijumpai selama hidup.
Namun kita juga harus memperhatikan bagaimana cara melihat Gerhana Matahari Total (GMT) agar mata tidak terkena radiasi terutama retina mata.
Mudah saja, kita bisa melihat dengan memakai kaca mata khusus seperti yang dipakai oleh welder (tukang las) atau melalui bayangan air bening. Intinya mata tidak langsung melihat proses gerhana matahari tersebut, yang bisa mengakibatkan kerusakan mata bahkan kebutaan.
Ooo yaa sekedar info, tiada salahnya saya menyampaikan juga tentang tata cara sholat gerhana bagi umat Muslim. Sebagaimana saya tulis bahwa ini adalah Fenomena Alam Tanda Kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tentu sebagai rasa syukur dan wujud keimanan kita kepada Sang Khalik.
Tata Cara Sholat Gerhana (Kusuf) menurut mazhab Ahlusunnah.
Berniat di dalam hati. Saya niat salat sunnah gerhana matahari/ kusuf dua raka’at karena Allah Ta’ala.
Takbiratul ihram.
Baca doa iftitah, berta’awudz, lalu diikuti surat Al-fatihah dan surat yang panjang dengan tidak dikeraskan suaranya.
Ruku sambil memanjangkannya.
Bangkit dari ruku (itidal) sambil mengucapkan Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana wa lakalhamd’.
Setelah i’tidal, baca surat Al-Fatihah dan surat, yang panjang (lebih singkat dari yang pertama).
Ruku kembali (lebih pendek dari ruku sebelumnya)
I’tidal.
Sujud panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk diantara dua sujud dan sujud kembali.
Bangkit dari sujud, lalu menjalankan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama (bacaan dan gerakannya lebih singkat dari sebelumnya).
Tasyud.
Salam.
Setelah salam, Imam menyampaikan kotbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran zikir, doa, istighfar, dan sedekah.
Juga saya tambahkan tata cara sholat gerhana/ sholat Ayat menurut mazhab Ahlu Bait.
-Pengertian
Shalat ayat (الآيات/tanda) adalah shalat yang dilaksanakan bilamana terjadi gerhana matahari, gerhana bulan, gempa bumi (linu) dan hal-hal yang menakutkan seperti, gunung meletus, angin tornado, angin merah, dsb.
-Hukum
1. Dalam mazhab Ahlulbait Shalat Ayat hukumnya wajib.
2. Sunnah dilaksanakan berjamaah dan mengeraskan suara bacaan.
3. Shalat ayat hanya diwajibkan bagi warga di kota yang terjadi ayat dan sekitarnya.
4. Bagi yang mengetahui adanya peristiwa (ayat) setelah selesai, maka ada dua hukum:
a. Jika peristiwa itu adalah gempa dan persitiwa lainnya, maka yang mengetahuinya saat baru saja terjadi maka ia wajib melaksanakannya. Namun bagi yang mengetahui setelah peristiwa maka tidak wajib melaksanakannya. Namun disunnahkan melaksanakannya.
b. Jika peristiwa itu adalah gerhana sebagian, maka ia tidak wajib melaksakannya, namun jika gerhana total, wajib mengqadha'nya.
-Tata Cara
Cara Pertama:
1. Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Surah Al-Fatihah dan surah lain secara sempurna.
4. Rukuk.
5. Nomor 3 dan 4 dilakukan sebanyak 5 kali.
6. Sujud 2x
7. Rakaat kedua dilakukan berurutan pada nomor 3-6
8. Tasyahud
9. Salam
Cara Kedua:
Perbedaan yang ada pada cara kedua, yaitu Surah Al-Fatihah dibaca satu kali pada tiap rakaat. Kemudian membaca satu atau dua ayat surah lainnya sebelum rukuk. Sehingga jumlah ayat dalam surah tersebut bisa dicicil dalam lima rukuk. Contoh, setelah membaca Surah Al-Fatihah, kita membaca Bismillahirahmanirrahim, lalu rukuk (1), kembali berdiri, lalu membaca Qulhuwa Allahu Ahad, lalu rukuk (2), kembali berdiri, lalu membaca Allahus Shamad, lalu rukuk (3), kembali berdiri, lalu membaca lam yalid wa lam yulad, lalu rukuk (4), kembali berdiri, lalu membaca wa lam yakullahu kufuwan ahad, lalu rukuk (5), berdiri kembali dan sujud pertama.
Demikian halnya pada rakaat kedua dilakukan sama dengan di atas.
Waktu Pelaksanaan
1. Shalat gerhana matahari dan bulan dilaksanakan saat mulai terjadi gerhana hingga selesai. Jika ia terlambat maka dilaksanakan dengan niat qadha an
2. Shalat gempa dan lainnya wajib dilaksanakan segera setelah peristiwa. Jika ia terlambat maka dilaksanakan dengan niat ada'an.
Sobat KOPI saya cukupkan menulis tentang prakiraan gerhana matahari total di Indonesia, semoga menjadi pengetahuan dan menambah keimanan kita.... Amin.
Salam KOPI.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar