Kamis, 13 September 2018

Keluargaku Laksana Bahtera Nuh.



Setiap  Peringatan Assyura di sini, bagai Bahtera Nuh terguncang di lautan dongeng nan penuh buih, namun para penumpangnya tabah sampai kelak bisa bersandar di dermaga nan indah dan nyata....

Biarlah kalah dalam Kebenaran daripada menang dalam Kedzoliman dan itu lebih baik sabda Imam Ali As,... Dan Tidaklah bangga oleh banyaknya umatku di negeri ini karena mereka hanyalah buih di lautan... begitu Rasul Allah Saww menghibur Para Penumpang Bahtera Nuh...

Makna peringatan Asyura  harus teruji dan harus bisa terukir dalam hati dan kehidupan Para Pencinta  Al Husain as, Penegak Ali Babuha, Pintu Ayahandanya  dalam Rumah Ilmu Rasul Allah, Datuknya Tercinta...

"Maka Setiap Hari adalah Assyura, dan Setiap Tempat adalah Karbala."

"Di mana kebenaran ditegakkan, di situ ada semangat Al Husain as meski harus menghadapi pedang-pedang durjana."

Al Husain as bertanya "Siapa yang akan menolongku. ?!?

Pekik Labbaika Yaa Husain...!!! adalah jawaban bagi umat yang mencintai Haq dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Kumandangkan terus "Labbaika Yaa Husain" agar pemilik Bahtera Nuh senang dan ridha karena Kecintaan terhadap Keluarga Sucinya... dan bersholawat agar dosa- dosa berguguran terhapus melalui SyafaatNya melalui Kekasih- KekasihNya yaitu Rasul Allah Saww dan Ahlu Bait As.

Terakhir menangislah karena semua Malaikat dan Para Nabi, juga Jin dan Hewan menangisi Sembelihan yg Agung.

Bila menangis pun tak bisa, berpura- puralah seakan menangis, itupun menurut Para Imam Yabna Rasul Allah sudah  membahagiakan Dewan Bahtera Nuh.

Beruntunglah yg berada di dalam Bahtera Nuh, karena takkan disesatkan oleh Nahkoda dan Para Mualim bahkan  diberi kenikmatan tiada tara, tiada banding...

Hidup di negeri yang fana ini mau apa  lagi...?!?

Ingin menjadi Kana'an yg bodoh dan keras kepala  atw menjadi Kaum  Pembenci dan Pengolok Nuh yg hancur menjadi buih- buih di Samudera Semesta ini...?!?

Kopi Eddy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar