Minggu, 16 September 2018

Pekik Labbaika Yaa Husain Meneguhkan Iman



Ada sekelompok orang mengaku umat Islam dengan jubah dan atribut agama berdemo dan berteriak penuh kebencian di depan sebuah gedung yang sedang memperingati acara bersifat keagamaan yaitu peringatan Asyura. Kelompok anti Asyura itu meminta acara tsb dibubarkan karena dipandang sesat dan berpotensi menyulut kemarahan umat Islam lainnya.

Aparat kepolisian sbg  pihak keamanan meminta pihak penyelenggara acara utk menghentikan acara sakral yang tengah berlangsung hikmat. Meski harus dengan berdebat dan nyaris baku hantam namun acara tersebut tetap berlangsung sampai selesai.


Itulah kejadian beberapa tahun yang lalu dan selalu berulang-ulang di setiap acara syahadah Imam Al Husain as di Karbala,  yang setelah itu tiada lagi acara  Asyura  secara umum dan terbuka diJakarta dan Sekitarnya.

Potret buram dari kehidupan beragama di Indonesia yang terkenal sangat telorasin itu, masih dirasakan bau terasi bagi kaum minoritas terutama Syi'ah Ali yang sudah kenyang didzolimi oleh kaum  pembenci yang beringas laksana pasukan Kurawa terhadap Pandawa Lima.

Pantas bila Imam Al Husain as, ketika se-orang diri di hari Asyura dihadapan kaum  fasik yang mengaku umat Muhammad,  Datuknya "Adakah yang ingin menjadi penolongku ?!? Bukan pertolongan yang didapat namun serbuan keji di luar peri-kemanusiaan terhadap satu-satunya Ahlu Kisa yang tersisa sampai kepala terpisah dari tubuh yang sudah hancur terinjak puluhan kuda dengan ratusan anakpanah tertancap, tusukan tombak dan sayatan pedang. Innalilahi wa innailaihi rojiun...😭

Inilah maka kelak Syi'ah Ali dan Peziarah nun di sana dengan derai air mata duka memekikkan kalimat tanda setia dan siap mengorbankan segala yang dimiliki baik harta, tenaga termasuk jiwa dan raga.

"Labbaika Yaa Husain".

Dan sambil menepuk dada karena sesak menghimpit jiwa, umat yang sedikit ini terus berseru dengan suara lantang....

"Labbaika Yaa Husain...!!!

"Labbaika Yaa Husain...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar